Viral Video Wali Kota Sungai Penuh Ajak Warga Memilih Salah Satu Paslon Pilgub Jambi

JurnalPatroliNews, Jambi — Badan Pengawasan Pemilu (Bawaslu) Jambi akan memeriksa Wali Kota Sungai Penuh Asafri Jaya Bakri (AJB) terkait edaran video dirinya yang mengajak warga memilih salah satu paslon di Pilgub Jambi. Walau berdalih tidak sengaja, tapi Bawaslu tetap akan memprosesnya.

“Masih tetap kita proses. Sekarang ini kasus itu masih ditindaklanjuti oleh Bawaslu Sungai Penuh. Nantinya yang bersangkutan AJB akan kita panggil untuk kita periksa sambil meminta klarifikasinya atas bentuk ajakannya untuk memilih salah satu paslon di Pilgub Jambi. Yang jelas, ia (AJB) nanti akan tetap diperiksa,” kata anggota Bawaslu Jambi Fachrul Rozi yang dilansir dari detikcom, Sabtu (19/9/2020).

Selain Walkot Sungai Penuh, beberapa pegawai berpakaian ASN yang ikut mendampingi AJB di video edaran itu juga diperiksa Bawaslu. Mereka diperiksa untuk mencari bukti apakah sejauh ini mereka juga melakukan hal serupa, yakni ikut berpihak pada salah satu paslon.

Tak hanya itu, Bawaslu juga akan memeriksa kepala desa hingga ketua RT di wilayah sekitar lokasi. Pemeriksaan itu terkait ajakan AJB yang berpihak ke salah satu paslon Pilgub Jambi kepada warga dilakukan pada saat melaksanakan pembagian bantuan sosial, yakni PKH.

“Selain walkot-nya, pegawai yang berpakaian ASN itu yang ada di lokasi kita periksa juga mereka, kita tanya dan kita mintai klarifikasinya. Begitu pula kepala desa atau sampai ketua-ketua RT-nya kita periksa semua, karena ajakan itu dilakukan pada saat pembagian PKH. Ini yang mesti kita telusuri lagi, bantuan-bantuan seperti itu kadang bisa jadi kampanye terselubung,” ujar Rozi.

Sementara itu, AJB, yang berdalih tidak sengaja atas tindakan yang dilakukannya itu, kini telah meminta maaf. Ia juga menyebutkan, sebagai pejabat pembina kepegawaian, seharusnya dirinya bersikap netral.

AJB juga menerangkan dari klarifikasi tertulisnya bahwa apa yang dilakukannya itu betul-betul unsur ketidaksengajaan. Apalagi ajakan yang dilakukannya itu terjadi di daerah yang kawasan masyarakatnya sangat fanatik kepada salah satu paslon di Pilgub Jambi.

Komentar