Wah, ‘TikTok China’ Bakal IPO di Bursa Hong Kong?

JurnalPatroliNews – Jakarta, Raksasa teknologi China, Bytedance dikabarkan akan mencatatkan saham atau initial public offering (IPO) beberapa unit bisnis termasuk Douyin di Bursa Saham Hong Kong.

Pembicaraan ini masih dalam tahap awal. Douyin merupakan aplikasi video pendek seperti TikTok yang beroperasi di China. Bytedance merupakan induk dari TikTok dan Douyin.

Minggu lalu, ByteDance berbicara dengan bankir investasi (investment banker) untuk menjajaki kemungkinan IPO untuk beberapa divisinya, ujar seorang sumber yang tak ingin disebut indentitasnya, seperti dikutip dari CNBC International, Senin (26/10/2020).

Awal tahun ini, ByteDance berbicara dengan otoritas bursa saham Shanghai dan Hong Kong, ungkap tersebut. Tidak ada timeline atau kapan pastinya IPO akan dilakukan.

ByteDance, yang berkantor pusat di Beijing, menolak mengomentari berita ini ketika dihubungi oleh CNBC International.

Selain Douyin, ByteDance juga mempertimbangkan untuk membuat bisnis lain seperti layanan agregasi berita Toutiao, ungkap sumber tersebut.

Bursa Hong Kong dan Shanghai telah menjadi bursa favorit IPO bagi perusahaan teknologi China. Raksasa besar China seperti Alibaba dan JD.com telah melakukan mencatatkan sahamnya di Bursa Hong Kong.

Sementara itu, Ant Group (terafiliasi dengan Alibaba) bersiap untuk dual listing (pencatatan saham ganda) di Bursa Hong Kong dan Shanghai, yang bisa menjadi IPO terbesar dalam sejarah.

Eksplorasi seputar bisnis IPO dilakukan setelah ByteDance terjebak dalam persilangan ketegangan AS-China. Sebelumnya, AS menuduh TikTok mengumpulkan data pengguna Amerika dan data ini bisa jatuh ke tangan Partai Komunis China. TikTok telah berulang kali membantah bahwa ini masalahnya.

(cnbc)

Komentar