Wanita Berdarah Batak, Marissa Hutabarat Terpilih Jadi Hakim Perdata di AS

Jurnalpatrolinews – Jakarta : Seorang wanita keturunan Indonesia Marissa Hutabarat memenangkan pemilihan untuk menjadi Hakim di Pengadilan Perdata kota New Orleans.

Dalam pemungutan suara pada 15 Agustus lalu waktu Amerika Serikat, Marissa mengalahkan penantangnya Sara Lewis.

Total Marissa mendapat 17.579 suara atau 60 persen suara. Sedangkan Lewis hanya memperoleh 11.657.

Dengan kemenangan tersebut, Marissa menggantikan posisi hakim Angelique Reed yang meninggal dunia.

Ia meraih jabatan ini melalui pemilu lokal yang digelar 15 Agustus 2020. Meski lahir dan besar di Amerika, ia mengaku nilai-nilai budaya Indonesia yang menekankan pentingnya peran keluarga tertanam sejak ia masih kecil.

Marisssa lahir dan besar di Amerika dan belum pernah ke Indonesia. Namun wanita berdarah Batak ini masih ingat Indonesia.

“Saya bangga jadi orang Indonesia. Saya bangga dengan warisan budaya saya. Nenek saya dari Indonesia dan tentu saja ayah saya meski ia besar di Singapura,” ujarnya sebagaimana dilansir dari VoA pada Minggu (20/9/2020).

Ia melanjutkan, jabatan hakim di Pengadilan Perdata New Orleans adalah mimpinya sejak masih menempuh pendidikan hukum.

“Ini mimpi jadi nyata… Saya sudah ingin melakukan ini sejak saya masuk fakultas hukum,” ucapnya.

“Mis saya ingin melayani masyarakat. Saya ambil jurusan psikologi saat S1, kemudian ambil hukum, dan saya selalu inin melayani masyarakat sebaik-baiknya,” tambahnya.

Marissa pun mendapat dukungan luar biasa dari netizen asal Indonesia. Dukungan diberikan lewat pesan di media sosial/

“Sungguh luar biasa menerima banyak ucapan cinta, selamat, dan harapan dari orang-orang Indonesia yang tidak mengenal atau mendengar dengan nama saya sebelumnya. Mereka menyapa saya di Facebook, Instagram, dan Twitter ,” ucapnya.

Komentar