Waspada!! Ada Orang Terinfeksi Corona Bisa Saja Terlihat Sehat, Dokter Reisa Bagikan Tips Jaga di Kerumunan

JurnalPatroliNews-Jakarta,– Sejak dilonggarkannya kebijakan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) oleh pemerintah, sebagian masyarakat kini sudah mulai kembali beraktivitas di luar rumah. Sayangnya, dalam beberapa minggu terakhir angka kasus positif Covid-19 dilaporkan meningkat secara signifikan, bahkan sempat menembus rekor harian.

Karenanya, mencegah penyebaran Covid-19, Juru Bicara Pemerintah Penanganan Covid-19, dr. Reisa Broto Asmoro kembali mengingatkan pentingnya menerapkan protokol kesehatan dalam kehidupan sehari-hari, terutama menjaga jarak fisik saat beraktivitas di luar rumah.

“Physical distancing, atau pembatasan jarak fisik adalah upaya yang dilakukan untuk mengendalikan penyebaran infeksi dan mencegah tertularnya Covid-19. Efektivitas mencegah penularannya yang paling tinggi loh,” kata Reisa dalam konferensi pers di Gedung BNPB, Minggu (18/7/2020).

Reisa menambahkan, jarak aman yang disarankan adalah satu sampai dua meter. Kenapa? Karena jarak tersebut dianggap mampu menghindari percikan droplet yang keluar dari orang lain.

Selain itu, saat menjalani protokol jaga jarak, masyarakat juga diimbau untuk membatasi kontak langsung seperti berjabat tangan, tos, hingga berbisik.

“Covid-19 ditularkan melalui percikan air yang berasal dari mulut dan hidung, seperti pada saat kita berbicara, batuk, bersin, bahkan bernyanyi. Maka berdasarkan imbauan WHO, CDC, dan Kemenkes minimal kita harus jaga jarak aman untuk menghindari percikan tersebut adalah 1 meter,” tegas Reisa.

Lebih lanjut Reisa mengingatkan, pasien atau orang yang terinfeksi virus corona bisa saja terlihat sehat atau juga dikenal dengan istilah Orang Tanpa Gejala (OTG). Oleh karena itu, physical distancing penting untuk mencegah seseorang melakukan kontak langsung dengan mereka yang sudah terinfeksi.

Nah, dalam praktiknya, physical distancing atau jaga jarak fisik juga dapat dilakukan dengan beberapa cara berikut ini:

1. Batasi keluar rumah. Keluar rumah dianjurkan saat memiliki urusan yang penting seperti untuk membeli kebutuhan pokok, atau keadaan darurat.

2. Sapa orang lain dengan lambaian tangan, namaste, hormat, salam sehat atau salam kebudayaan lainnya yang tidak bersentuhan langsung.

Baca juga: Bebas Pilih Bahagiamu Selama 7 Hari, Dijamin Hepi! [PR]

3. Manfaatkan teknologi, telepon genggam atau videocall untuk tetap terhubung dengan kerabat dan rekan kerja.

4. Jauhi kerumunan. Hindari kumpul-kumpul yang tidak bisa menjaga jarak, tetap pastikan jaga jarak aman ketika nongkrong bareng teman dan tetap gunakan masker.

5. Pastikan tetap menjaga jrak aman ketika makan di cafe atau restoran. Dan hanya membuka masker ketika makan dan minum sambil memastikan jarak dengan orang lain itu cukup.

6. Praktikan juga physical distancing ketika antre dan duduk menunggu di tempat umum. (lk/*)

Komentar