Waspadai Potensi Curah Hujan Tinggi di Kalimantan Selatan pada Masa Puncak Musim Hujan

JurnalPatroliNews – Pada tanggal 12-14 Januari 2021 telah terjadi cuaca ekstrim yakni hujan lebat disertai kilat/petir dan angin kencang yang berdampak banjir di sebagian besar wilayah Kota/Kabupaten Banjarmasin, Banjarbaru, Banjar,Tanah Laut, Barito Kuala, Tapin, Hulu Sungai Selatan, Hulu Sungai Utara, Balangan dan Tabalong.

Berdasarkan laporan BPBD dampak yang ditimbulkan yaitu terendamnya 10.000 lebih rumah di wilayah Kalimantan Selatan dengan ketinggian bervariasi antara 0.5m hingga 3.0m, ruas jalan utama provinsi tergenang, dan jembatan utama provinsi roboh.

Curah hujan dengan intensitas tinggi tercatat pada tanggal 13 Januari 2021 sebesar 51mm dan tanggal 14 Januari sebesar 249mm di Stasiun Meteorologi Syamsudin Noor Banjarmasin, serta sebesar 15,9mm dan 255,3mm di Stasiun Klimatologi Banjarbaru.

Berdasarkan data tersebut, terlihat bahwa akumulasi jumlah curah hujan selama 2 hari di Stasiun Meteorologi Syamsudin Noor berjumlah 300mm, yang jika dibandingkan pada normal jumlah curah hujan bulanan Januari sebesar 394mm, maka kondisi ini tergolong dalam kondisi ekstrim.

Cuaca ekstrim ini dipicu oleh kondisi dinamika atmosfer di wilayah Kalimantan Selatan yang labil. Adanya pergerakan suplai uap air dari Pasifik Timur ke Pasifik Barat (La Nina) serta suhu muka laut yang lebih hangat dari normalnya, mengakibatan aktivitas potensi pembentukan awan hujan di wilayah Indonesia terutama di wilayah Kalsel menjadi lebih signifikan.

Selain itu, adanya pusaran angin tertutup (Eddy) di sekitar Kalimantan mengakibatkan terbentuknya daerah pertemuan angin (konvergensi) di wilayah Laut Jawa hingga Kalimantan bagian Selatan dan Timur.

Kondisi ini berpotensi memupuk massa uap air dari Laut Jawa yang menyebabkan terjadinya pertumbuhan awan-awan konvektif yang masif di sekitar Kalimantan Selatan.

Secara umum bulan Desember 2020 dan Januari 2021 merupakan puncak musim hujan di wilayah Kalimantan Selatan, sehingga hujan yang terjadi pada bulan-bulan tersebut merupakan hujan yang turun secara kontinyu.

Prospek tiga hari ke depan, hampir seluruh wilayah Kalimantan Selatan masih berpotensi terjadi hujan dengan intensitas yang bervariasi dari ringan hingga lebat.

Namun, yang perlu diwaspadai adalah daerah-daerah Kalimantan Selatan bagian Selatan dan Barat seperti wilayah Banjarmasin, Banjarbaru, Kab.Banjar, Tanah Laut, Barito Kuala, Tapin dan Hulu Sungai Selatan.

Wilayah-wilayah ini berpotensi terjadi hujan lebat terutama pada dini hari menjelang pagi.

Masyarakat dihimbau agar tetap waspada dan berhati-hati terhadap potensi cuaca ekstrem dan dampak yang dapat ditimbulkan seperti banjir, tanah longsor, banjir bandang, genangan, pohon tumbang, dan jalan licin.

Masyarakat juga dihimbau agar terus memperbaharui perkembangan informasi dari BMKG dengan memanfaatkan kanal media sosial info BMKG, atau langsung menghubungi kantor BMKG terdekat.

(*/lk)

Komentar