Ada Apa Dibalik Pencopotan Direktur SDM Penunjang Bisnis PT Kilang Pertamina Internasional

JurnalPatroliNews – Jakarta,- Adakah hubungan atau kaitan langsung antara Direktur SDM Penunjang Bisnis PT Kilang Pertamina Internasional (PT KPI) dengan kebakaran Kilang Balongan sehingga harus dicopot dari jabatannya pada RUPS PT KPI tanggal 26 April 2021 yang lalu dan ditindaklanjuti dengan telah dilakukannya sertijab pada 28 April 2021 secara virtual. Atau ada agenda lain di belakangnya? 

Demikian pertanyaan dugaan dari Ugan Gandar, pengamat energi yang juga mantan pekerja pertamina dan Presiden FSPPB periode 2004-2015 melalui keterangan pers kepada media, Kamis (29/4).

“Mengapa yang dicopot dan diganti adalah Direktur SDM Penunjang Bisnisnya? Apakah dianggap ada hubungannya dengan peristiwa kebakaran. Padahal Polri sendiri memberikan statement bahwa proses penyidikan terhadap kebakaran masih berproses dan belum ada satu pun yang ditetapkan sebagai tersangka. Atau apakah ada pihak-pihak yang memanfaatkan momentum kebakaran dimanfaatkan untuk mengganti pejabat tersebut untuk kepentingan tertentu,” kata Ugan sambil melontarkan pertanyaan.

“Pengalaman saya selama 25 tahun bekerja di Pertamina baru menemukan kasus pergantian direktur yang abnormal dan tidak lumrah seperti ini. Apalagi kejadian ini berlangsung dalam keadaan yang tidak normal. Di mana yang bersangkutan saat ini sedang berkonsentrasi penuh dalam menangani proses pasca kebakaran yang pastinya sangat memeras energi. Bukankah ini mencederai beliau,” Ugan menyatakan lebih lanjut.

Kewenangan pengangkatan direksi subholding adalah kewenangan holding bukan BUMN. Apakah ada peran menteri BUMN dalam penggantian ini.

“Menteri BUMN bisa saja mengirimkan surat usulan melalui holding nama-nama yang harus diganti atau ada tangan-tangan lain? Atau karena masih pejabat virtual yang tidak jelas kewenangan sehingga setiap saat harus dicopot. Wallohualam bishawab,” jelas Ugan.

“Sampai kapan kejadian yang tidak lumrah ini akan terus terjadi, apakah hal seperti ini akan mendorong kinerja perusahaan? Bukankah sebaliknya yang akan terjadi, perusahaan akan semakin terpuruk,” katanya lagi.

“Penting untuk bisa dijadikan catatan bagi semua pihak bahwa Pertamina ini adalah perusahaan besar, strategis, kebanggaan Bangsa Indonesia dan pastinya bukan perusahaan kaleng-kaleng,” Ugan menegaskan.

(askara)

Komentar