Sebagai bank berkode emiten BMRI, masuknya Bank Mandiri dalam daftar World’s Best Companies 2025 Asia Pacific semakin memperkuat posisinya sebagai pemimpin industri perbankan di Indonesia. Penghargaan dari TIME juga menjadi dorongan bagi Bank Mandiri untuk terus berinovasi serta memberikan kontribusi nyata bagi perekonomian nasional.
“Ke depan, kami akan terus memperkuat peran kami dalam mendorong pertumbuhan ekonomi berkelanjutan melalui berbagai inovasi dan kolaborasi strategis dengan berbagai pihak. Kami optimis bahwa strategi jangka panjang yang kami terapkan akan membawa dampak positif bagi ekonomi nasional,” tambahnya.
Pada Kuartal IV 2024, Bank Mandiri mencatat laba bersih konsolidasi sebesar Rp 55,78 triliun, didukung oleh pendapatan bunga bersih (NII) yang mencapai Rp 75,83 triliun. Kredit yang disalurkan secara konsolidasi mencapai Rp 1.670,55 triliun atau meningkat sebesar 19,5% secara tahunan (YoY), dengan pertumbuhan positif di berbagai segmen utama.
Capaian ini menjadikan Bank Mandiri sebagai bank dengan pangsa pasar kredit terbesar di industri perbankan nasional. Sementara itu, perseroan tetap menjaga kualitas kredit dengan baik, terlihat dari rasio kredit bermasalah (Non-Performing Loan/NPL) yang berhasil dikendalikan pada level 0,97% di akhir 2024, turun 5 basis poin dari tahun sebelumnya.
Pada periode yang sama, Dana Pihak Ketiga (DPK) Bank Mandiri mengalami pertumbuhan sebesar 7,73% YoY menjadi Rp 1.699 triliun, didorong oleh peningkatan signifikan pada segmen giro dan tabungan. Porsi dana murah (CASA) mencapai 80,3% dari total DPK, mencerminkan
Komentar