JurnalPatroliNews – Jakarta – Bank Pembangunan Islam (IsDB) telah menyalurkan dana sebesar 7,2 miliar Dolar AS, atau sekitar Rp111,48 triliun, guna mendukung pembangunan proyek-proyek berbasis Syariah di Indonesia.
Pembiayaan ini mencakup lebih dari 350 proyek di sektor-sektor prioritas, baik di ranah publik maupun swasta.
“IsDB telah bekerja sama erat dengan Indonesia untuk mengembangkan proyek-proyek inovatif berbasis Syariah yang memanfaatkan modal swasta untuk infrastruktur publik, meningkatkan kapasitas fiskal negara sambil mematuhi pedoman etika,” ujar Director and Resident Representative of IsDB Regional Hub Indonesia Datuk Amer Bukvic dalam Annual Islamic Finance Conference (AIFC), Jumat (4/10).
Salah satu instrumen utama pembiayaan yang digunakan Bank Pembangunan Islam adalah sukuk, yang disebut Bukvic sebagai revolusi dalam pembiayaan infrastruktur. Melalui sukuk, pemerintah Indonesia dapat menggalang dana dari pasar domestik dan internasional untuk membiayai proyek-proyek besar di sektor transportasi, energi, dan pembangunan kota.
Bukvic menambahkan, pembiayaan sukuk ini selaras dengan prinsip-prinsip Syariah, yang menjamin integritas keuangan dan keberlanjutan jangka panjang proyek.
“Keuangan Islam memungkinkan kemitraan antara sektor publik dan swasta sesuai dengan aturan Syariah, yang mengundang investasi swasta untuk proyek infrastruktur publik dengan pembagian risiko dan keuntungan yang adil,” tambahnya.
IsDB juga berkomitmen untuk terus mendukung Indonesia dan negara-negara anggotanya dalam memanfaatkan pembiayaan berbasis Syariah guna mendorong pertumbuhan ekonomi yang lebih berkeadilan dan berkelanjutan di masa mendatang.
Komentar