Bersertifikasi Internasional, RI Bakal Produksi Baterai ‘Anti’ Perusak Lingkungan

JurnalPatroliNews – Badung,- Chairman and Founder CATL Zeng Yuqun menegaskan baterai yang akan diproduksi di Indonesia bersifat ramah lingkungan dari proses manufaktur hingga produk akhir. Menurutnya CATL telah memiliki dua pabrik baterai yang tersertifikasi hijau oleh lembaga internasional.

“Jadi dengan teknologi yang dimiliki, kami bisa memproduksi baterai secara hijau dari sisi manufakturnya. Lalu bagaimana dengan suplai dan pertambangannya, kita masih long way to go dan masih banyak yang harus dilakukan,” kata Zeng dalam B20 Summit, Minggu (13/11/2022).

Selain itu, untuk pabrik baterai yang akan ada di Indonesia menurutnya juga bisa tetap ramah lingkungan. Apalagi Indonesia memiliki banyak sumber energi baru terbarukan yang bisa dimanfaatkan.

“Sumber energi terbarukan di Indonesia bisa mencapai lebih dari 400 gigawatt. Ini setara dengan 1000-2000 jam dan kita bisa menaruh energy storage di sini (baterai) dan membuat manufaktur baterai di Indonesia semua green,” kata dia.

Menurutnya kendaraan menjadi salah satu solusi dari pengurangan emisi karbon. Sementara kehadiran baterai bisa menjadi solusi dari energi terbarukan yang seringkali tidak stabil secara suplai, sehingga bisa ada penyimpanan. Zeng menambahkan masih ada perdebatan terkait produksi baterai sebagai salah satu solusi dari pengurangan emisi karbon. Pasalnya, dari sisi produksinya penambangan bahan baku dan pengolan awal disebut malah mengotori lingkungan dengan limbah berbahaya.

Komentar