Biar Generasi Gak Putus, Ngahadi Dongkrak, Pemberdayaan, Kaderisasi dan Jaminan Harga Bagi Petani

JurnalPatroliNews – Purbalingga,– Kita terpanggil karena miris dengan generasi yang punah, Derajat petani yang di anggap dekil, kotor dan tidak berpenghasilan itu semua hanya sebuah mitos.

“Yah, kami akan buktikan ke semuanya, termasuk pemerintah dari tingkat daerah sampai pusat, yang sampai saat ini belom memaksimal potensi Indonesia Negara subur makmur, yang punya kesempatan emas menjadi exportir terbesar pangan tingkat dunia,” Cerita Petani Mileneal di Purbalingga, Ngahadi Hadi Prawoto Putra Tlahab kidul yang sangat Peduli degan pemberdayaan masyarakat dan lingkungan, kepada media, rabu (17/3)

Ada hal yang sering terngiang di telinga saya, mungkin bisa buat Motivasi, Kata Ngahadi sering disapa Mas Hadi, “Saat itu saya bertemu dengan Pengusaha sukses di tanah air, memang dia orang China.

“Had…Kamu tuh, harusnya bangga jadi orang indonesia, Negerinya Subur makmur, gemah ripah loh jinawi , iklimnya bagus, bisa tanam dan panen sepanjang tahun , hasil pertaniannya bisa dikatakan paling enak karena tanah yg subur . Apa saja di tanam bisa tumbuh bagus, tapi sayang, Orangnya belom banyak yang peduli dengan pertanian, Padahal klu di kelola dengan baik pasar industri moderen dan expor bisa di penuhi, Ungkap Ngahadi Hadi Parwoto mengingat obrolannya 5 tahun lalu dengan etnis china.

“Yah, bahkan biarpun dia bos, dia orang china tapi sekarang sudah seperti sodara,” tambahnya.

Lanjutnya, Bidang usaha yang saat ini sedang di geluti diantaranya, Ada Kandang ayam Petelur, Pendampingan dan koordinator petani, serta sebagai pelaku usaha budidaya holtikultura dengan kwalitas Ekspor yang telah memiliki petani binaan + – 400 orang petani Holti tersebar di wilayah purbalingga.

” Melalui budidaya Holtikultura kwalitas ekspor, Kami bersama tim saat ini fokus di peningkatan ekonomi dan pemberdayaan, serta peningkatan SDM bagi petani milenial maupun yang dahulunya petani konvensional saat ini menjadi binaan kita,” Ucap Ngahadi.

Masih kata Ngahadi yang punya hobi puasa Senen -kemis sejak remaja, Dengan adanya wabah pandemi corona saat ini, Terus terang, Tidak ada dampaknya terhadap petani holti, laju pertumbuhan ekonomi petani meningkat, Malahan permintaan pasar ekspor akan kebutuhan Sayuran segar dan buah-buahan asal indonesia semakin meningkat.

“Nah, Kebutuhan Ekspor meningkat, tetapi kemampuan kita untuk memenuhi Quota ekspor belum memadai, baru sekitar 35 % dari kebutuhan eksportir,” tambahnya.

Kita akan terus mengenjot dan meningkatkan hasil panen serta perluasan lahan pertanian dan pendampingan bagi petani holti, akan tetapi lagi-lagi terbentur permodalan, Karena beberapa waktu lalu, sempat terjadi penurunan hasil panen, Pasca bencana hujan lebat dan angin kencang di wilayah purbalingga.

“Tujuan kami, bagaimana bisa memuliakan petani, mengangkat harkat dan martabat petani, bisa hidup mewah, bukan yang sering jadi Image, petani kotor, lusuh dan lainnya,”tandasnya.

Masih kata ngahadi, Melalui program yang selama ini kami terapkan, Peningkatan Ekonomi bagi para petani Holti binaan, Menggugah petani milenial untuk bisa menciptakan lapangan kerja baru dan pemberdayaan lingkungan serta akan terus kita tingkatkan kaderisasi petani milenia yang mumpuni.

“Yah, Agar genarasi tidak Terputus,” pungkas Ngahadi dengan penuh Semangat.

(*/lk)

Komentar