Di Asia, sentimen positif dari Wall Street juga mempengaruhi pasar saham, meskipun pasar saham Jepang tertekan oleh penguatan Yen. Indeks Nikkei turun 1,95% ke 35.869,48, sedangkan ASX200 di Australia naik tipis 0,24% ke 8.141,4. Pasar saham Korea Selatan masih libur hari ini.
Dengan berbagai sentimen positif tersebut, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Jakarta berhasil mencatat kenaikan. IHSG pagi ini ditutup naik 0,09% ke 7.819,0 setelah mencetak rekor tertinggi sepanjang sejarah di 7.854,0 pada awal sesi. Kenaikan ini juga didukung oleh surplus neraca dagang Indonesia pada Agustus sebesar $2,89 miliar, meskipun lebih rendah dibanding bulan sebelumnya yang mencapai $3,12 miliar.
Pasar valuta asing juga menunjukkan tren positif, dengan Rupiah mendapat dukungan dari penguatan mata uang utama dunia seperti Euro dan Poundsterling. Nilai tukar Rupiah naik 0,35% dan diperdagangkan di kisaran Rp15.340 per Dolar AS. Tren penguatan ini memperkuat prospek Rupiah untuk menembus level psikologis penting di Rp15.000.
Perkembangan ini menunjukkan bahwa sentimen positif dari global dan domestik mampu mendorong optimisme di pasar saham dan mata uang Indonesia, dengan investor terus memantau dinamika ekonomi global dan kebijakan moneter yang akan datang.
Komentar