Rantai toko besar seperti Macy’s dan Kohl’s, serta pengecer besar seperti Target, mungkin mengalami penjualan yang lesu musim ini, mengingat musim belanja yang lebih singkat dengan hanya 26 hari antara Thanksgiving dan Natal. Data Facteus menunjukkan bahwa penjualan di Best Buy dan Target pada Black Friday relatif stagnan dibandingkan tahun sebelumnya.
Sebaliknya, lonjakan pembelian online dari perangkat seperti ponsel, laptop, dan desktop memberikan keuntungan besar bagi raksasa e-commerce seperti Amazon dan Walmart. Walmart, yang memiliki 4.700 toko di AS, telah berinvestasi besar-besaran dalam pengiriman langsung dari toko ke rumah untuk pelanggan online mereka.
Pengecer online seperti Shein, Temu dari PDD, dan TikTok Shop milik ByteDance juga mencatat pertumbuhan penjualan yang signifikan dalam tujuh hari menjelang Black Friday dibandingkan tahun sebelumnya, menurut Facteus.
Secara keseluruhan, pengeluaran pada Black Friday meningkat 3,4% dari tahun ke tahun, menurut Mastercard SpendingPulse, yang tidak menyertakan penjualan otomotif dan tidak disesuaikan dengan inflasi. Dari 1 November hingga 24 Desember, pengeluaran di toko dan online diperkirakan akan meningkat 3,2% dibandingkan tahun sebelumnya, menurut perkiraan sebelumnya.
Adobe Inc mencatat bahwa konsumen AS menghabiskan sekitar $10,8 miliar untuk belanja online pada Black Friday, meningkat 10,2% dari tahun sebelumnya. Produk seperti makeup, speaker Bluetooth, dan mesin espresso menjadi yang terlaris. Adobe melacak lebih dari 1 triliun kunjungan ke situs ritel di AS melalui perangkat yang menggunakan perangkat lunaknya.
Sementara itu, Salesforce, perusahaan perangkat lunak berbasis cloud yang melacak kategori pengeluaran berbeda, melaporkan bahwa penjualan online di AS meningkat 7% pada Black Friday, mencapai $17,5 miliar. Konsumen membeli lebih banyak peralatan rumah tangga dan furnitur secara online, menurut Salesforce, yang menganalisis aktivitas lebih dari 1,5 miliar pembeli global.
Sumber : REUTERS
Komentar