Buka Mata! Utang RI Dijamin Lunas!, Abraham Samad: Benahi Tata Kelola Pertambangan!

JurnalPatroliNews – Jakarta – Mantan Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) periode 2011-2015, Abraham Samad membeberkan banyaknya penyimpangan yang terjadi di sektor pertambangan mineral dan batu bara (minerba) di Indonesia.

Dia menyebutkan, sejak masa kepemimpinannya di KPK, telah ditemukan beberapa penyimpangan pada sektor pertambangan minerba.

Penyimpangan yang telah terjadi selama bertahun-tahun dinilai kurang memaksimalkan sumber daya alam yang bila masuk kas negara bisa digunakan untuk beberapa hal yang krusial. Bila tata kelola sektor pertambangan ini dibenahi, menurutnya ini bahkan bisa menutup utang negara.

Terlebih, Indonesia dianugerahi beragam potensi “harta karun” tambang yang melimpah, mulai dari batu bara, nikel, emas, tembaga, timah, dan lainnya. Bahkan, potensinya ada yang terbesar di dunia, seperti nikel.

“Menyangkut tata kelola pertambangan itu sebenarnya membuka ruang terjadinya penyimpangan. Jadi ada tata kelola di sektor pertambangan minerba yang membuka ruang terjadinya penyimpangan,” ungkapnya dalam acara diskusi bertema ‘Gurita Energi Kotor dari Lubang Tambang’, Kamis (17/11/2022).

Dia menyebutkan, pendapatan negara dari sektor pertambangan ini sangat besar, sehingga bahkan berpotensi bisa melunasi utang negara. Namun sayang, dengan adanya tata kelola yang menyimpang, maka keuntungan yang diterima negara menjadi tidak maksimal.

“Tapi karena ada tata kelola yang buruk dan terjadinya fraud dan sebagainya, maka pendapatan maksimal yang harusnya dapat dari sektor pertambangan minerba itu menjadi hilang. Atau istilah ekonominya total loss. Itulah hitungan kita seandainya itu masuk ke kas negara, maka sebenarnya pendapatan dari sektor pertambangan minerba ini itu bisa digunakan bayar utang negara,” jelasnya.

Komentar