JurnalPatroliNews – Beijing – Pemerintah China berkomitmen untuk menginvestasikan 50 miliar dolar AS, setara dengan Rp768,4 triliun, ke Afrika, di luar bantuan militer. Komitmen ini disampaikan oleh Presiden China Xi Jinping, mencakup dukungan selama tiga tahun yang terdiri dari kredit, bantuan, dan investasi swasta dari perusahaan-perusahaan China.
Investasi ini lebih besar dibandingkan janji China sebelumnya, yang pada tiga tahun lalu hanya mencapai 30 miliar dolar AS.
Xi menegaskan bahwa kerja sama China-Afrika harus menggabungkan kekuatan populasi kedua wilayah untuk menciptakan era baru perdamaian, kemakmuran, dan perkembangan.
“Hubungan China-Afrika berada dalam kondisi terbaik dalam sejarah. Kami karena itu berjanji untuk meningkatkan hubungan bilateral China dengan semua negara Afrika yang memiliki hubungan resmi dengan Tiongkok ke tingkat hubungan strategis,” kata Xi dalam KTT Forum Kerjasama China-Afrika (FOCAC) 2024 di Beijing, dikutip Sabtu (7/9).
Xi juga memaparkan 10 area kerja sama yang akan dijalankan dalam tiga tahun ke depan, termasuk pembangunan infrastruktur, perdagangan, keamanan, dan pengembangan ramah lingkungan. Salah satu fokusnya adalah mendorong ekspor teknologi hijau dari China ke Afrika.
Presiden Xi berjanji untuk menciptakan minimal 1 juta lapangan kerja di Afrika sebagai bagian dari dukungan tersebut.
Di luar itu, Xi juga menjanjikan bantuan tambahan sebesar 280 juta dolar AS untuk negara-negara Afrika, yang akan dibagi untuk kebutuhan militer dan bantuan pangan.
Langkah ini menunjukkan keseriusan Beijing untuk mendukung Afrika, meskipun terjadi penurunan dalam pinjaman luar negeri China dan tantangan utang yang dihadapi beberapa negara Afrika, termasuk utang ke China.
Komentar