IHSG Menguat 0,62 Persen, Prabowo Ambil Langkah Atasi Kelangkaan Gas Melon

JurnalPatroliNews – Jakarta – Pasar saham Indonesia menunjukkan pemulihan setelah mengalami tekanan jual agresif di awal pekan. Pada sesi perdagangan Selasa, 4 Februari 2025, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) berhasil mencatatkan kenaikan sebesar 0,62 persen ke level 7.073,45.

Kenaikan ini sejalan dengan tren positif di pasar Asia, di mana indeks Nikkei Jepang naik 0,72 persen dan KOSPI Korea Selatan melonjak 1,13 persen. Sementara itu, ASX200 Australia bergerak lebih datar dengan koreksi tipis 0,06 persen.

Investor di berbagai bursa tampaknya mulai menilai kembali aksi jual berlebihan yang terjadi sebelumnya, terutama setelah pemerintahan Donald Trump memutuskan untuk menunda kenaikan tarif impor terhadap produk dari Kanada dan Meksiko. Kebijakan ini memberikan dorongan bagi pelaku pasar untuk kembali masuk ke aset berisiko.

Di dalam negeri, IHSG sempat menguat tajam di sesi pagi, namun secara bertahap mengalami pengikisan hingga sesi perdagangan sore. Meski begitu, sejumlah saham unggulan tetap mencatatkan kenaikan signifikan, seperti BBRI, ADRO, ASII, TLKM, INDF, UNTR, JPFA, SMGR, dan PTBA. Sebaliknya, saham BBCA, BMRI, BBNI, BBTN, dan ICBP ditutup melemah.

Selain sentimen global, faktor domestik juga turut mempengaruhi pergerakan pasar. Salah satunya adalah polemik kelangkaan LPG 3 Kg atau yang dikenal sebagai gas melon. Presiden Prabowo Subianto akhirnya turun tangan dengan mengizinkan kembali penjualan gas melon oleh pengecer, setelah sebelumnya terjadi antrean panjang akibat kebijakan pembatasan distribusi. Langkah ini diharapkan dapat meredakan keresahan masyarakat serta menjaga stabilitas ekonomi di tengah meningkatnya kebutuhan menjelang Ramadan.

Komentar