Jelang Ramadan, Harga Daging Sapi Sudah Tembus Rp140 ribu Per Kilogram

JurnalPatroliNews – Jakarta,– Harga daging sapi mulai merangkak naik jelang Bulan Suci Ramadan. Sebelumnya, diprediksi tidak akan ada lonjakan signifikan.

Pasalnya, berkaca dari tahun sebelumnya, harga daging cenderung stabil. Kalaupun naik, tidak terlalu tinggi.

Pedagang daging sapi di Pasar Modern Pondok Cabe, Bang Ali mengatakan, harga daging sapi mulai mengalami kenaikan lantaran pasokan daging sapi berkurang.

Bahkan, untuk mendapatkan daging sapi, dia harus memesan beberapa hari sebelumnya.

“Ini daging sapi malah naik. Saya jadi bingung mau jualnya bagaimana kepada pelanggan,” ujar Bang Ali, Jumat (2/4).

Dia mencontohkan, daging khas dalam yang sebelumnya Rp130 ribu per kilogram, kini naik menjadi Rp140 ribu per kilogram.

Kemudian daging sengkel, daging paha naik dari Rp120 ribu per kilogram menjadi Rp130 ribu per kilogram.

Daging sandung lamur yang sebelumnya Rp95 ribu naik per kilogram menjadi Rp105 ribu per kilogram. Sedangkan tulang iga yang biasanya Rp75 ribu per kilogram menjadi Rp85 ribu per kilogram.

“Ini rata-rata naik Rp10 ribu karena saya ambil untung sedikit saja. Kalau lebih, siapa yang mau beli,” ujar dia.

Pria asal Bandung ini menambahkan, pekan depan harga daging sapi akan melonjak lagi sampai Idulfitri nanti. Dia memprediksikan harganya akan naik di atas Rp 140 ribu per kilogram. Ancar-ancar kenaikan itu menurut Bang Ali sudah diinformasikan oleh supplier.

Selain itu, dia mengatakan berdasarkan informasi dari supplier pasokan daging sapi terkendala stok.

Hal itu otomatis akan membuat lonjakan tajam pada harga daging sapi yang tidak bisa dihindari.

“Saya dikasih tahu kalau impor sapi Australia berkurang, dan akan masuk sapi India. Katanya sih lebih murah,” kata dia.

Bang Ali hanya berharap agar pasokan daging sapi menjelang Ramadan dan Idulfitri tetap stabil agar mereka bisa menjual dengan harga terjangkau.

“Enggak tega juga jual mahal-mahal apalagi pandemi begini,” tandasnya. (jpnn)

Komentar