JurnalPatroliNews,– Upaya pemulihan ekonomi di tengah pandemi Covid-19 yang masih melanda Tanah Air perlu keterlibatan seluruh elemen, tak terkecuali para akademisi dan alumni universitas.
Berangkat dari kegelisahan soal pemulihan ekonomi nasional, Ikatan Keluarga Alumni Unpad (IKA Unpad) tergerak untuk menggerakan sumber daya manusia (SDM) untuk memulihkan ekonomi.
Ketua Ikatan Keluarga Alumni Unpad (IKA Unpad), Irawati Hermawan mengatakan, pihaknya turut menggerakkan SDM hingga 50 juta jiwa di Jabar. Tak hanya itu, IKA Unpad juga berkolaborasi dengan Ikatan Alumni ITB (IA ITB), Ikatan Alumni UI (ILUNI UI), dan Himpunan Alumi IPB (HA IPB) menginisiasi diadakannya Jabar Culture and Tourism Festival (JaFest) 2021.
“JaFest 2021 bertujuan untuk mendorong pemulihan ekonomi dengan kekuatan budaya, pariwisata, serta ekonomi kreatif,” kata Teh Ira, sapaan karibnya, Senin (22/3).
Pihaknya pun telah menggelar soft opening di Balaikota Bogor dan Kebun Raya, sedangkan grand opening diselenggarakan di Gedung Sate, Kota Bandung yang dihadiri secara langsung oleh Menteri Koperasi dan UKM (Menkop UKM), Teten Masduki.
Dalam kesempatan tersebut, Teten Masduki meluncurkan JaFest, Parekraf, dan UMKM Expo 2021.
“Jadi Parekraf, dan UMKM Expo 2021 merupakan expo on digital platform yang dimiliki IKA Unpad di MyUnpad. Jadi para pelaku ekonomi kreatif, UMKM, dan pariwisata bisa mengunggah di MyUnpad dan di-mirroring di platform UI, IPB, dan ITB,” ujarnya.
Teh Ira optimis perekonomian di Jabar dapat segera pulih. Selain itu, dengan banyaknya penduduk di Jabar, ia bertekad dapat menjadi lokomotif dalam pemulihan ekonomi dengan menggunakan budaya, pariwisata, dan UMKM terutama dengan menggunakan platform digital.
Lebih lanjut, Teh Ira menambahkan, hingga kini terdapat 500 UMKM dan akan mendapatkan tambahan 100 dari Ketua Dekranasda Kota Bogor, Yane Ardian. Kemudian, terdapat tambahan dari Ketua Dekranasda Jabar, Atalia Praratya yang juga Ketua Steering Komite.
“Mudah-mudahan dari Kabupaten Garut juga bisa masuk. Insyaallah kami akan mengumpulkan tidak kurang 5 ribu UMKM selama 1 bulan,” tambahnya.
Terdapat satu hal yang menarik dalam gelaran JaFest 2021, yakni Ulinpiadeuh, yang mana 400 permainan yang telah punah. Atas hal tersebut, pihaknya akan mengeksiskan kembali permainan tradisional di Jabar.
“Salah satunya Perepet Jengkol dan telah masuk 800 video yang akan diunggah di TikTok. Alasan kami memilih TikTok yakni 50 persen anak muda di Jabar main TikTok,” ucapnya.
Pihaknya optimis melalui kerja sama dengan TikTok anak muda di Jabar mengenal permainan tradisional Perepet Jengkol dan yang lainnya. Oleh karena itu, ia berharap dalam klaster keluarga bermain Perepet Jengkol yang akan mendapatkan hadiah.
Dengan demikian, JaFest 2021 akan memperjuangkan sektor pariwisata terutama desa wisata. Sebab, Kota Bogor didorong dari sektor budaya sedangkan Kota Bandung didorong dari sektor UMKM.
“Mudah-mudahan kami dapat mendorong desa wisata yang ada di Kabupaten Garut agar mendunia. Kami juga akan membuat film tentang Kabupaten Garut, bekerja sama dengan Korea. Supaya Garut bisa mendunia dan dikenal di seluruh dunia,” demikian Teh Ira.
(RMOL)
Komentar