Kemajuan Digital Pacu Perdagangan Emas Fisik Secara Online di Indonesia

Bappebti menilai perkembangan perdagangan emas fisik digital ini memberikan kontribusi signifikan terhadap perekonomian, meskipun masih tertinggal dibandingkan dengan pasar kripto. Namun, pihak Bappebti optimis bahwa tren ini akan terus meningkat, terutama pada tahun 2025 mendatang. Tantangan yang dihadapi memang tidak sedikit, mulai dari ketidakpastian ekonomi global, fluktuasi harga komoditas, hingga potensi resesi di beberapa negara besar. Namun, menurut analisis Bappebti, transaksi emas fisik digital diperkirakan akan mengalami kenaikan 10-20 persen pada tahun 2025.

Sejak diluncurkannya perdagangan emas fisik secara digital pada 2019, dengan mengacu pada Peraturan Bappebti Nomor 4 Tahun 2019, sektor ini terus berkembang. Platform perdagangan emas digital yang didukung oleh Lembaga Kliring Indonesia Clearing House (ICH) dan Bursa Berjangka Komoditi dan Derivatif (ICDX) semakin memperkuat ekosistem pasar emas digital. Tidak hanya memberikan alternatif investasi yang menarik, perdagangan emas digital juga berfungsi sebagai instrumen yang penting dalam memperkuat pasar keuangan Indonesia.

Saat ini, ada enam pedagang emas resmi yang memiliki izin untuk melakukan perdagangan emas digital, yaitu:

  1. PT Indonesia Logam Pratama (Treasury)
  2. PT Quantum Metal Indonesia (QuantumMetal)
  3. PT Syariah Koin Indonesia (Shariacoin)
  4. PT Indogold Makmur Sejahtera (IndoGold)
  5. PT Laku Emas Indonesia (LakuEmas)
  6. PT Pluang Emas Sejahtera (Pluang)

Acara tersebut dihadiri oleh berbagai pihak penting, termasuk pejabat dari Kementerian Perdagangan, perwakilan dari Kemenko Perekonomian, Kementerian Komunikasi dan Digitalisasi, serta Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kota Tangerang. Selain itu, para asosiasi platform emas juga turut ambil bagian dalam acara ini. Sebagai bagian dari acara, diadakan kuis tanya jawab dengan hadiah door prize yang menarik, yang semakin menambah antusiasme peserta.

Dengan regulasi yang semakin diperkuat dan meningkatnya literasi, diharapkan perdagangan emas digital akan semakin berkembang dan memberikan kontribusi positif bagi perekonomian Indonesia.

(Erick, H / *)

Komentar