Selain itu KemenKopUKM juga secara konsisten melaksanakan program-program pendampingan pembiayaan seperti program SME EPIC ini dengan tujuan untuk memfasilitasi kolaborasi dan sinergi antara UKM potensial dengan para investor dan lembaga keuangan.
“Penerapan innovative credit scoring bisa jadi solusi sebagai alternatif bagi lembaga keuangan dalam menilai kelayakan usaha UKM yang terkendala keterbatasan agunan, serta pengembangan skema kredit program pemerintah yang bersifat tematik seperti KUR untuk penyedia barang dan jasa pemerintah,” kata dia.
Sementara itu Ivi Anggraeni, Executive Director InotekFoundation, mengatakan saat ini terdapat tiga tantangan utama yang dihadapi oleh UKM yaitu aspek pendanaan, aspek pemasaran, dan aspek Sumber Daya Manusia (SDM). Untuk itu SME EPIC ini menjadi salah satu terobosan untuk mengatasi permasalahan tersebut.
“Beberapa kegiatan pendampingan yang dilaksanakan dalam rangka SME EPIC antara lain workshop pembiayaan dan perluasan pasar, business matching melalui platform, pelatihan business matching, coaching dan mentoring, serta diakhiri dengan the business link up,” kata Ivi.
Di tahun 2024 ini sebanyak 350 UKM telahmendaftar sebagai peserta SME EPIC namun setelah proses kurasi ditetapkan 61 UKM yang berkesempatan melakukan pitching di depan investor dan lembaga keuangan pada kegiatan the business link up yang telah dilaksanakan di Jakarta dan DIY. “Sampai dengan Agustus 2024, program SME EPIC tercatat telah memfasilitasi pendanaan bagi UKM senilai Rp2,7 miliar dan deal pembelian dari buyer senilai Rp1,47 miliar,” ujarnya.
Tatik Ratnawati, Kepala Bidang Usaha Mikro Dinas Koperasi dan UKM Provinsi DIY, mendukung dan mengapresiasi pelaksanaan kegiatan SME EPIC The Business Link Up yang diselenggarakan di DIY. Melalui kegiatan ini diharapkan para pelaku UKM bisa mendapatkan solusi dari berbagai permasalahan yang dihadapi terutama terkait akses pembiayaan.
“Kegiatan ini diharapkan dapat mendorong dan menjadi semangat bagi dinas yang membidangi koperasi dan UKM di wilayah DIY dan daerah lain untuk menyelenggarakan program pendampingan bagi pelaku UKM,” kata dia.
Komentar