Melalui program-program inovatif tersebut, PHI juga terus berkomitmen dalam mengembangkan bisnis hijau (green business). Dengan pendekatan berkelanjutan, perusahaan ini tidak hanya berkontribusi pada pencapaian target emisi nasional tetapi juga menjadi pelopor dalam transformasi energi ramah lingkungan di sektor migas.
Dalam kesempatan yang sama, VP Sustainability Strategy PT Pertamina (Persero), Suripno, menegaskan bahwa Pertamina fokus pada penyeimbangan tiga pilar ESG (Environmental, Social, Governance) untuk menjadi perusahaan energi global yang terkemuka.
“Fokus utama dalam mitigasi perubahan iklim mencakup pengurangan emisi scope 1 dan 2, reduksi emisi metana, zero routine flaring, dan penggunaan listrik dari sumber rendah karbon,” ujarnya.
Pencapaian perusahaan dalam reduksi emisi karbon menjadi bukti nyata bahwa transformasi energi hijau dalam sektor migas dapat dilakukan dengan inovasi yang berkelanjutan dan strategi yang tepat. PHI tidak hanya memenuhi target perusahaan tetapi juga menunjukkan kontribusi besar terhadap pencapaian tujuan nasional dalam pengurangan emisi. Keberhasilan ini menjadi inspirasi bagi industri lain untuk mengadopsi langkah serupa dalam mendukung keberlanjutan lingkungan dan masa depan yang lebih hijau.
PT Pertamina Hulu Indonesia (PHI) merupakan bagian Subholding Upstream Pertamina yang mengelola operasi dan bisnis hulu migas di Regional 3 Kalimantan sesuai prinsip Environmental, Social, and Governance (ESG) dalam mencapai visinya menjadi perusahaan migas kelas dunia.
Melalui anak perusahaan dan afiliasinya yang bekerja sama dengan SKK Migas, PHI menjalankan program Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan yang inovatif di bidang Ekonomi, Pendidikan, Kesehatan, Lingkungan, Infrastruktur dan Tanggap Bencana guna mendukung pencapaian Sustainable Development Goals (SDGs) dan mewujudkan #EnergiKalimantanUntukIndonesia. PHI berkantor pusat di Jakarta. Informasi lebih lanjut tentang PHI tersedia di https://phi.pertamina.com.
Komentar