JurnalPatroliNews – Malaysia – Â Proyek Forest City di Malaysia, yang awalnya bernilai US$100 miliar (sekitar Rp1.627,5 triliun), kini mulai menarik perhatian internasional setelah lama terbengkalai.
Forest City, yang dirancang sebagai rumah bagi 700.000 penduduk dan dijanjikan menjadi salah satu tempat tinggal terbaik di dunia, mengalami nasib yang berbeda. Hanya beberapa orang yang pindah, dan usaha pengembang untuk menjadikannya destinasi wisata tidak berhasil. Kota ini tetap sepi dari penduduk dan pengunjung.
Namun, kota kosong ini kini digunakan sebagai lokasi syuting untuk berbagai acara realitas dan dokumenter. Terletak di perbatasan barat dengan Singapura, Forest City dijadikan lokasi untuk salah satu episode musim kedua acara realitas Netflix “The Mole”.
Stasiun TV Korea Selatan, KBS, juga memfilmkan satu episode serial realitas perjalanan “Battle Trip” di sana. Selain itu, ProSieben TV Jerman memproduksi film dokumenter pendek tentang kota ini.
Diumumkan pada tahun 2006, proyek perumahan mewah ini direncanakan menyediakan fasilitas seperti apartemen, taman air, dan hotel. Namun, delapan tahun setelah pembangunan dimulai, hanya beberapa ribu orang yang tinggal di sana. Proyek ini telah berubah menjadi kota hantu dan menjadi beban besar bagi pengembangnya, Country Garden.
Hingga tahun lalu, hanya sekitar 15% dari properti yang direncanakan telah selesai, dan sebagian besar apartemen yang sudah jadi tampaknya tidak pernah dihuni.
Komentar