Laba Bersih Menurun, Jaya Ancol Hanya Raih Rp100 Miliar per September 2024

JurnalPatroliNews – Jakarta – PT Pembangunan Jaya Ancol Tbk (PJAA) mencatatkan laba bersih yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk sebesar Rp100,59 miliar pada 30 September 2024.

Angka ini menunjukkan penurunan dibandingkan dengan periode yang sama pada tahun sebelumnya, di mana perusahaan Jaya Ancol Tbk berhasil mencatat laba sebesar Rp170,81 miliar.

Menurut keterbukaan informasi yang dirilis pada Sabtu, 12 Oktober 2024, penurunan laba tersebut disebabkan oleh turunnya pendapatan usaha, yang merosot dari Rp902,56 miliar menjadi Rp881,45 miliar, atau turun sebesar 2,34 persen secara year-on-year (yoy).

Setelah dikurangi beban usaha, laba bruto perusahaan di sektor pariwisata ini tercatat sebesar Rp438,34 miliar, mengalami penurunan sebesar 10,89 persen yoy dibandingkan periode sebelumnya yang mencapai Rp491,94 miliar.

Penurunan laba bersih ini juga berdampak pada penurunan laba per saham dasar, yang turun dari Rp107 menjadi hanya Rp60.

Sementara itu, beban usaha perseroan meningkat dari Rp154,10 miliar menjadi Rp199,95 miliar, yang turut mempengaruhi penurunan laba usaha dari Rp337,83 miliar menjadi Rp238,39 miliar.

Kas dan setara kas perusahaan juga mengalami penurunan signifikan, dari Rp670,08 miliar menjadi Rp269,01 miliar pada akhir periode. Selain itu, total liabilitas dan ekuitas PJAA turun dari Rp3,74 triliun menjadi Rp3,62 triliun.

Dari sisi aset, total aset perusahaan tercatat sebesar Rp3,62 triliun, lebih rendah dari Rp3,74 triliun pada tahun sebelumnya. Liabilitas perusahaan juga mengalami penurunan menjadi Rp1,91 triliun dari Rp2,07 triliun, sementara ekuitas perusahaan mengalami kenaikan menjadi Rp1,72 triliun dibandingkan dengan Rp1,67 triliun pada tahun sebelumnya.

Komentar