JurnalPatroliNews – Jakarta – Menteri Koperasi (Menkop) Budi Arie Setiadi mengajak Forum Komunikasi Koperasi Besar Indonesia (Forkom KBI) untuk dapat menyusun dan mengadakan berbagai program strategis di tahun 2025 yang dinobatkan oleh Majelis Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) sebagai Tahun Koperasi Internasional (International Year of Cooperative)
Menkop Budi Arie meminta seluruh program atau kegiatan yang akan dilakukan oleh pegiat koperasi di Indonesia dapat menyasar pada dua target utama yaitu peningkatan angka partisipasi masyarakat untuk berkoperasi dan peningkatan kontribusi koperasi terhadap Product Domestic Bruto (PDB). Untuk itu Forkom KBI dinilai memiliki potensi dan peluang yang sangat besar dalam upaya mencapai target besar tersebut.
“Saya menantang Forum ini (Forkom KBI) untuk bisa memberikan ide terbaik untuk kita menyongsong tahun 2025 sebagai tahun koperasi dunia. Maka mari kita buat apa di sepanjang tahun ini untuk menjadikan tahun ini sebagai tahun kebangkitan koperasi di Indonesia,” kata Menkop Budi Arie dalam sambutannya pada acara Symposium Koperasi Indonesia I di Jakarta, Selasa (17/12).
Melalui berbagai program dan kegiatan, Menkop Budi Arie menargetkan angka partisipasi masyarakat untuk menjadi anggota koperasi dapat meningkat menjadi 60 juta dari angka saat ini sekitar 27 juta orang. Dengan naiknya rasio kepesertaan masyarakat di dalam koperasi diharapkan dapat sejalan dengan upaya meningkatkan rasio kontribusi koperasi terhadap PDB yang saat ini baru sekitar 1,17 persen.
“Mudah – mudahan di tahun 2025 partisipasi masyarakat untuk berkoperasi meningkat dan otomatis sumbangsih ke PDB juga meningkat,” kata Menkop Budi Arie.
Ditegaskannya bahwa koperasi menjadi satu-satunya alat yang paling efektif untuk mendongkrak kesejahteraan masyarakat karena prinsip koperasi adalah gotong royong dan kebersamaan. Hal ini sesuai dengan mandat konstitusi sehingga semua pihak termasuk Forkom KBI mempunyai tanggung jawab untuk membangkitkan dan memperbaiki citra koperasi yang selama ini telah dirusak oleh oknum-oknum yang tidak bertanggung jawab.
“Untuk itu kita perlu mengupayakan agar koperasi dapat bergerak sektor produksi atau sektor riil, koperasi harus fokus di sana karena multiplier efeknya lebih terasa bagi pertumbuhan ekonomi,” kata Menkop.
Di masa mendatang, Menkop berharap koperasi di Indonesia dapat memberikan sumbangsihnya terhadap PDB hingga 10 persen. Untuk menuju ke sana, Menkop Budi Arie sedang menggalakkan diskusi dan merancang strategi dengan melibatkan banyak pihak dengan melakukan simulasi awal. Dengan simulasi ini diharapkan nantinya akan ditemukan metode yang tepat dan cepat dalam upaya mendorong peran koperasi terhadap PDB nasional.
Komentar