JurnalPatroliNews – Jakarta – Indeks utama bursa saham Tiongkok—Shanghai Composite dan Shenzhen Component (SZSE)—hampir tak menunjukkan perubahan signifikan pada Jumat, 6 Juni 2025, usai pembicaraan langsung antara Presiden Amerika Serikat Donald Trump dan Presiden Tiongkok Xi Jinping.
Dalam percakapan tersebut, kedua kepala negara sepakat untuk melanjutkan dialog diplomatik, terutama setelah ketegangan soal ekspor logam tanah jarang mulai mereda. Namun, kesepakatan tersebut belum disertai rincian konkret mengenai langkah lanjutan.
Meskipun hubungan bilateral tampak membaik secara permukaan, pelaku pasar tetap bersikap hati-hati, karena kekhawatiran terhadap konflik geopolitik masih membayangi. Banyak pihak menilai, kedua negara besar ini masih saling menguji kekuatan ekonomi masing-masing di tengah kompetisi global.
Perhatian investor kini tertuju pada rilis data inflasi dan neraca dagang Tiongkok, yang dijadwalkan akan dipublikasikan pada Senin pekan depan. Hasil data tersebut dinilai akan menjadi indikator penting bagi arah kebijakan dan respons pasar selanjutnya.
Di sisi pergerakan saham individu, Avic Chengdu mencetak lonjakan harga hingga 6,3%, diikuti oleh Hengbao Co yang naik 2,2%, dan Tianjin Benefo yang melonjak hingga 10%. Sebaliknya, saham Shenzhen Forms melemah tajam 5%, sementara Talkweb Information juga merosot 2,2%.
Komentar