Pengunjung Manado Town Square (Mantos) Sepi, Pengamat Usul Jam Operasional Ditambah

JurnalPatroliNews – Manado,– Pengunjung Manado Town Square (Mantos) masih sepi sampai sekarang.Padahal, pusat perbelanjaan terbesar di Kota Manado ini sudah beroperasi sejak 10 Juli 2020.

Pantauan JurnalpatroliNews, Jumat (17/7/2020), kondisi Mantos terlihat lengang.

Beberapa tenant pun masih kosong pembeli.

Asisten SPV Sport Station Friska Datunsolang mengakui hal itu

Friska Datunsolang bekerja di salah satu tenant yang menyediakan perlengkapan sepatu dan baju olahraga.

“Bilang ramai tidak juga, keadaan begini costumer terbatas,” kata Friska Datunsolang kepada BeritaManado.com.

Menurut Friska, sepinya pengunjung karena pandemi COVID-19.

Ia berharap semua kembali berjalan seperti biasanya.

Terlebih kata dia, semua tenant butuh pemasukan agar bisa menggaji karyawannya.

“Pekerja seperti kami butuh uang untuk makan dan sebagainya. Jadi kalau sepi, khawatir juga,” ucapnya.

Ia berharap pemerintah menemukan solusi agar roda ekonomi di Manado normal dengan beradaptasi pada tatanan hidup baru.

“Karena kalau owner banyak pemasukan, kami sebagai bawahan juga bahagia,” bebernya.

Buccheri-Mantos

Jam operasional diperpanjang akan mengurangi penumpukan pengunjung

Sejak dibuka kembali, jam operasional Mantos terbilang singkat karena dibuka pukul 12.00 hingga 18.00 WITA.

Pengamat Ekonomi Frederik Worang PhD kurang sependapat dilakukan pembatasan operasional pusat perbelanjaan di Manado.

Menurut Gerdi, sapaan Frederik Worang, jika dibuka singkat, praktis warga yang berkunjung terbatas dan bisa terjadi penumpukan pengunjung.

“Jam begitu masih banyak yang berkantor. Giliran pulang kantor, mal sudah tutup,” kata Gerdi yang memperoleh gelar PhD Management & Governance di Murdoch University Australia.

Frederik menyarankan jam buka mal di Manado mengikuti kondisi daerah.

Dikatakan, semakin cepat buka dan lama tutup, justru bagus.

“Itu untuk ukuran Manado. Karena jika ada pembatasan, potensi berkumpulnya orang semakin besar, apalagi di akhir pekan. Sebaliknya, jika operasional panjang, jumlah pengunjung lebih terbagi. Saran saya, bisa dari jam sembilan pagi hingga 12 malam,” usulnya.

Gerdi berharap dunia usaha segera pulih dari kelesuan, bila tidak tentu perekonomian lambat pulih.

(Alfrits Semen)

Komentar