Produksi Johan Sverdrup Pulih, Harga Minyak Dunia Stabil

JurnalPatroliNews – Jakarta – Produksi di ladang minyak Johan Sverdrup, Norwegia, kembali beroperasi sebagian setelah sempat terhenti akibat pemadaman listrik. Langkah ini membantu menjaga stabilitas harga minyak mentah global pada perdagangan Selasa, 19 November 2024.

Ladang minyak Johan Sverdrup, yang dikelola oleh Equinor dan merupakan ladang terbesar di Eropa Barat, sempat memicu lonjakan harga minyak hingga 3 persen ketika produksinya terhenti. Namun, pemulihan aktivitas di ladang tersebut membawa ketenangan di pasar.

Menurut laporan Reuters pada Rabu, 20 November 2024, minyak mentah Brent hanya naik tipis satu sen, ditutup di angka 73,31 dolar AS per barel. Sementara itu, minyak mentah West Texas Intermediate (WTI) AS mengalami kenaikan 0,3 persen atau 23 sen, dan berakhir di 69,39 dolar AS per barel.

Selain pemulihan di Johan Sverdrup, ketegangan geopolitik juga memengaruhi harga minyak. Langkah Amerika Serikat yang mengizinkan Ukraina menggunakan senjata buatan AS untuk menyerang Rusia menciptakan ketidakpastian tambahan di pasar.

“Tindakan ini meningkatkan risiko gangguan pasokan di pasar minyak,” ujar Daniel Hynes, analis dari ANZ Bank.

Di sisi lain, permintaan minyak mentah dari Tiongkok turut memberikan dorongan pada harga. Alex Hodes, analis energi dari StoneX, menyebut bahwa impor minyak mentah Tiongkok diperkirakan mendekati rekor tertinggi pada akhir November, berdasarkan data pelacakan kapal dari Kpler.

“Tiongkok tampaknya memanfaatkan harga minyak saat ini yang masih cukup kompetitif untuk meningkatkan pembelian,” ungkap Hodes.

Faktor geopolitik dan aktivitas perdagangan negara-negara besar ini menjadi penentu utama dinamika harga minyak global dalam beberapa pekan terakhir.

Dengan ladang Johan Sverdrup kembali beroperasi, pasar kini menantikan bagaimana perkembangan geopolitik dan permintaan global akan memengaruhi harga di masa mendatang.

Komentar