JurnalPatroliNews – Jakarta – Bisnis ritel di Indonesia sedang mengalami masa sulit. Hal ini terlihat dari berita penutupan gerai Matahari Department Store (Matahari).
Ketua Umum Asosiasi Pengelola Pusat Belanja Indonesia (APPBI), Alphonzus Widjaja, mengungkapkan bahwa penutupan gerai-gerai ritel modern sebenarnya sudah berlangsung sejak lama.
Beberapa pemain ritel di Indonesia bahkan menutup usahanya secara permanen, terutama di segmen department store.
Alphonzus menjelaskan bahwa sektor ini mengalami pukulan berat selama pandemi Covid-19.
“Penutupan usaha kategori Department Store sudah terjadi sejak lama, beberapa di antaranya permanen seperti Lotus Department Store, Centro Department Store, Golden Truly Department Store,” kata Alphonzus Widjaja kepada CNBC Indonesia, dikutip Minggu (7/7/2024).
Penyebab utama penutupan ini adalah perubahan tren belanja masyarakat, terutama di kota besar. Konsumen kini menginginkan pengalaman berbelanja yang lebih dari sekadar membeli barang.
“Jika peritel atau toko tidak mampu memberikan pengalaman unik dan berkesan kepada pelanggan, maka tidak ada bedanya dengan e-commerce atau belanja online,” tambah Alphonzus.
Sebelumnya, PT Matahari Departement Store Tbk. (LPPF) dikabarkan akan menutup beberapa tokonya di wilayah Tangerang, Banten.
Informasi ini sudah beredar di media sosial sebelumnya dan dikonfirmasi oleh Ketua Asosiasi Himpunan Peritel dan Penyewa Pusat Perbelanjaan Indonesia (Hippindo), Budihardjo.
Manajemen Matahari menyebut bahwa perusahaan sedang melakukan optimalisasi strategis terhadap portofolio gerainya.
“Ini melibatkan penutupan beberapa gerai yang berkinerja buruk dan pembukaan gerai baru di area dengan tingkat kunjungan konsumen yang tinggi, sebagai bagian dari komitmen kami untuk memberikan pengalaman ritel terbaik bagi pelanggan kami,” tulis manajemen kepada CNBC Indonesia.
Manajemen menjelaskan bahwa keputusan ini diambil setelah evaluasi menyeluruh, sejalan dengan strategi bisnis jangka panjang dan praktik operasional standar mereka.
“Kami telah memperhatikan bahwa ada beberapa pihak yang mungkin menyampaikan informasi yang kurang tepat mengenai strategi optimalisasi gerai kami,” tambah manajemen.
Matahari tetap fokus pada rebranding dan modernisasi gerai-gerai utamanya. Mereka melanjutkan pembukaan 9 gerai pada tahun lalu dan merencanakan pembukaan gerai baru di tahun 2024, termasuk gerai baru di AEON Deltamas pada Maret 2024.
“Kami akan tetap mengutamakan pemilihan lokasi berkualitas tinggi untuk memastikan pengalaman ritel terbaik bagi para pelanggan kami,” tutup mereka.
Komentar