Namun, regulasi bukan satu-satunya tantangan bagi Tesla. Teknologi FSD, yang telah dikembangkan selama lebih dari empat tahun, masih memerlukan pengawasan manusia dan belum sepenuhnya otonom.
Selain itu, sistem ini tengah menjadi subjek investigasi oleh badan keselamatan otomotif AS menyusul sejumlah insiden tabrakan, termasuk kecelakaan fatal pada 2023.
Terlepas dari tantangan tersebut, kemenangan Trump membawa angin segar bagi Tesla. Sejak 5 November, nilai pasar perusahaan melonjak melampaui angka $1 triliun dengan kenaikan saham hampir 28%.
Para investor optimis hubungan baik Musk dengan Gedung Putih dapat mempercepat adopsi kendaraan tanpa pengemudi melalui kebijakan yang lebih kondusif.
Pertumbuhan pesat Tesla juga mendorong rasio harga saham terhadap pendapatan ke level yang melampaui produsen mobil besar seperti Ford dan General Motors, bahkan melampaui perusahaan teknologi terkemuka seperti Apple dan Nvidia. Keberhasilan ini menegaskan posisi Tesla sebagai pemain utama dalam inovasi kendaraan masa depan.
Komentar