Stok Vaksin Menipis, Kemenkes dan BPOM Didesak Jadikan Vaksin Nusantara Solusi, DPR: Hargai Kerja Keras Anak Bangsa

JurnalPatroliNews – Jakarta,– Wakil Ketua DPR RI M. Azis Syamsuddin meminta Menteri Kesehatan serta Badan Pengawasan Obat dan Makanan (BPOM) untuk memprioritaskan Vaksin Nusantara dalam menggantikan kekurangan stok vaksin Covid-19 yang terancam menipis. 

Pasalnya, ada lima negara yang memproduksi vaksin yaitu Amerika Serikat, Tiongkok, India, Inggris dan Rusia telah melakukan larangan ekspor vaksin produksinya ke luar negeri. Hal itu menjadi ancaman tersendiri bagi ketersedian vaksin di  dalam negeri.

Untuk itu, Azis Syamsuddin mendorong agar pemerintah dapat menjadikan Vaksin Nusantara sebagai solusi atas ancaman kekurangan stok vaksin. Terlebih lagi Vaksin Nusantara merupakan hasil karya anak bangsa.

Azis Syamsuddin menegaskan, Indonesia perlu memproduksi vaksin buatan dalam negeri sehingga tidak lagi ketergantungan vaksin kepada negara lain.

“Vaksin Nusantara merupakan karya anak bangsa dan dipastikan dapat mempermudah pengadaan vaksin serta lebih sesuai dengan karakteristik masyarakat indonesia,” ujar Politisi Partai Golkar itu, Jumat malam (9/4).

Azis Syamsuddin mengharapkan, pemerintah melalui Kemenkes dan BPOM dapat lebih menghargai kerja keras yang dilakukan para ilmuwan dan peneliti dalam negeri dalam menemukan Vaksin Nusantara.

Vaksin Nusantara, sebut Azis Syamsuddin, sebagai bukti karya bakti ilmuwan Tanah Air terhadap bangsa Indonesia.

“Vaksin Nusantara merupakan temuan ilmuwan Indonesia yang menjadi bukti bahwa bangsa Indonesia mampu membuat vaksin sendiri. Vaksin Nusantara merupakan karya bakti terhadap bangsa dan negara,” pungkas Azis Syamsuddin.

Untuk diketahui, Vaksin Nusantara yang dikembangkan oleh dr. Terawan Agus Putranto bersama peneliti dari sejumlah perguruan tinggi nasional telah dihentikan sementara karena dianggap belum memenuhi beberapa syarat standar uji vaksin. (industry)

Komentar