Ternyata Vaksin Sinovac Belum Tentu Aman Bagi Anak-anak, Ini Penjelasannya

JurnalPatroliNews -Jakarta,– Vaksin Covid-19 buatan Tiongkok dengan merek Sinovac disebut belum terbukti aman digunakan untuk usia anak-anak. 

Hal tersebut dikatakan Ketua Tim Advokasi Pelaksanaan Vaksinasi Pengurus Besar Ikatan Dokter Indonesia (IDI), Iris Rengganis, Kamis (25/3).

“Belum bisa dikatakan demikian (aman), masih penelitian,” ujarnya.

Hal itu disampaikan terkait klaim perusahaan Sinovac bahwa vaksin Covid-19 aman dan efektif untuk anak-anak usia 3-17 tahun.

Iris mengatakan, vaksin untuk kelompok anak dan remaja saat ini telah memasuki tahap uji klinik fase 3.

“Kami masih menunggu,” katanya.

Saat ini, sejumlah pihak sedang meneliti keamanan vaksin COVID-19 untuk anak pada rentang usia di bawah 16 tahun.

“Saya juga pernah baca yang remaja ada salah satu vaksin yang 16 tahun mulainya dari remaja,” katanya.

Iris menambahkan penggunaan vaksin untuk kelompok anak harus dilakukan secara bertahap, karena usia anak rentan terhadap penularan COVID-19.

“Usia anak justru perlu divaksin, tetapi untuk penelitian pun lebih hati-hati, makanya diambil usia aman 18 hingga 59 tahun,” katanya.

Direktur medis Sinovac, Gang Zeng, mengatakan uji klinis tahap awal dan menengah dari 550 lebih subjek menunjukkan bahwa vaksin tersebut akan memicu respons kekebalan.

Dua penerima vaksin usia tiga tahun dan enam tahun mengalami demam tinggi sebagai respons terhadap vaksin.

“Sementara subjek uji coba lainnya mengalami gejala ringan. Ini menunjukkan bahwa vaksin itu aman dan akan menghasilkan respons imun yang berpotensi berguna terhadap SARS-CoV-2, tentu sangat disambut baik,” kata Zeng dalam siaran pers, Senin (22/3). (ant/jpnn)

Komentar