JurnalPatroliNews – Denpasar – Senin 6 Februari 2023 adalah Senin Pon wuku Pahang menurut kalender Bali. Di mana menurut kepercayaan masyarakat Bali, setiap hari memiliki baik dan buruk atau ala ayuning dewasa. Hal ini karena dipengaruhi oleh beberapa hal, termasuk kala saat hari tersebut.
Oleh karenanya, setiap akan melaksanakan kegiatan tertentu mulai dari yadnya dan segala jenis pembangunan perlu memperhatikan ala ayuning dewasa. Karena dipercaya, jika melakukan sesuatu tanpa didasari oleh dewasa akan mengganggu kehidupan, terjadi hal yang buruk, atau bahkan ada yang percaya akan menjadi penyebab kematian.
Untuk Senin 6 Februari 2023, inilah ala ayuning dewasa menurut kalender Bali.
Amerta Dadi, baik untuk upacara Dewa Yadnya dan pemujaan terhadap leluhur.
Dadig Krana, baik untuk menanam tebu, mentimun.
Tidak baik untuk upacara atau yadnya, mengadakan pertemuan (rapat), berenggama.
Gagak Anungsang Pati, tidak baik melakukan upacara membakar mayat, atiwa-tiwa
Kala Miled, baik untuk meramu obat-obatan, sadek dan yang sejenisnya.
Kala Sor, tidak baik untuk bekerja hubungannya dengan dengan tanah seperti membajak, bercocok tanam, membuat terowongan.
Kala Temah, tidak baik untuk dewasa ayu.
Kaleburau, tidak baik melakukan karya ayu atau yadnya.
Tidak baik melaksanakan atiwa-tiwa/ngaben.
Rangda Tiga, tidak baik melakukan upacara pawiwahan.
Salah Wadi, tidak baik untuk melakukan Manusa Yadnya (wiwaha, mepandes, potong rambut dll.) Pitra Yadnya (Penguburan, atiwa-tiwa/ngaben, nyekah, ngasti dll.
Sri Murti, baik untuk mempersembahkan yadnya kepada Dewi Sri di lumbung.
Sri Tumpuk, baik untuk mencari burung (mepikat).
Uncal Balung, tidak baik melakukan semua jenis pekerjaan yang dianggap penting.
Komentar