Lanjut terkait program kerja, PHRI Denpasar diminta memetakan potensi terkait pengembangan sejumlah infrastruktur seperti KEK dan Pelabuhan Sanur. Ia memprediksi, Denpasar akan mengalami perkembangan luar biasa jika KEK Sanur telah rampung dan beroperasi.
“Ini prospek sangat bagus dan luar biasa. Harus disikapi dengan persiapan SDM agar nantinya kita mampu bersaing untuk memperebutkan peluang,” cetusnya. Mengakhiri sambutannya, ia berpesan agar jajaran PHRI, khususnya BPC Kota Denpasar tetap solid karena tantangan yang dihadapi akan makin kompleks.
Sementara itu, Ketua BPC PHRI Denpasar IB Gede Agung Sidharta Putra dalam sambutannya menyampaikan bahwa pelaksanaan Muscab merupakan amanat organisasi. Ia bersyukur karena setelah hampir 2,5 tahun mengalami stagnasi, kini pariwisata Bali mulai pulih. Ia mengajak pelaku usaha pariwisata tetap semangat melakukan terobosan agar mendapat berkah dari sektor ini. Masih dalam sambutannya, ia menyinggung keberadaan sektor pariwisata dan pertanian yang berada dalam posisi saling melengkapi.
“Hampir 60 persen perekonomian Bali disupport oleh pariwisata. Jadi, pertanian dan pariwisata itu sejatinya saling melengkapi, jangan dianggap lawan,” bebernya. Sebagai lokomotif perekonomian Bali, sektor pariwisata harus tetap didorong. Karena jika pariwisata maju, bidang lain juga akan mendapat keuntungan.
Sedangkan Ketua Panitia Muscab IB Vedanta Wijaya dalam laporannya menyebutkan, kegiatan ini telah didahului dengan sejumlah tahapan. Ditambahkannya, tema yang diusung adalah bentuk refleksi isu dunia pariwisata yang sempat terpuruk akibat pandemi Covid-19.
Komentar