JurnalPatroliNews – Badung : Sejumlah pejabat publik di Kabupaten Badung, Bali, gagal menerima vaksin Covid-19. Sebagian besar karena masalah hipertensi, sehingga tak lolos screening sebelum penyuntikan.
Orang pertama yang menerima vaksin Covid-19 tersebut, yakni Bupati Badung Nyoman Giri Prasta.
Sementara Wakil Bupati I Ketut Suiasa, Ketua DPRD Putu Parwata dan Sekda Ardi Arnawa, tak bisa mendapat suntikan vaksin.
“Secara mental saya sudah siap. Tapi karena tensi, saya tidak bisa melanjutkan vaksinasi Covid-19 untuk hari ini,” kata Wabup I Ketut Suiasa di Kabupaten Badung, Bali, Sabtu (16/01).
Sementara Ketua DPRD Badung Putu Parwata mengatakan, secara prosedur penerima vaksin yang tak lolos screening memang tak bisa disuntikkan obat penangkal Covid-19. Dia tetap akan mengikuti aturan yang berlaku.
“Saya ikuti saja apa yang menjadi prosedurnya,” ujar dia.
Sekda Adi Arnawa mengatakan, ada pertimbangan medis yang tak membolehkan penyintas Covid-19 disuntik vaksin. Padahal saat ini dia mengaku dalam kondisi sehat.
“Saya memang sudah pernah terkonfirmasi positif Covid-19. Ada pertimbangan medis tidak boleh, ya jadi tidak apa-apa,” kata Adi.
Vaksinasi Covid-19 di Kabupaten Badung dilaksanakan di 11 fasilitas layanan kesehatan.
Berdasarkan data sementara dari 123 orang yang terdaftar, hanya 112 yang hadir untuk mendapatkan penyuntikan vaksin.
Namun ada tujuh orang dinyatakan tak lolos screening, sehingga baru 105 orang yang mendapat suntikan vaksin sinovac.
Sementara itu, untuk pejabat di Pemkab Buleleng, menurut Sekda Drs. Gede Suyasa, M.Pd, bulan Februari 2021 sesuai jadwal yang diberikan pusat. (TiR).-
Komentar