Dermaga Seni Buleleng Sambangi Penyair Ida Nabe I Nyoman Nada Sariada

JurnalPatroliNews – Buleleng – Ketua Dermaga Seni Buleleng (DSB) Dr. Gde Artawan, M.Pd bersama enam personel sastra lainnya secara khusus ke Geriya Ida Nabe yang puluhan tahun silam dipanggil Nyoman Nada Sariada di Desa Tinggarsari, Kecamatan Busungbiu, Jumat siang (28/05).

Sejumlah 6 personel DSB menyambangi penyair yang pernah berjaya di tahun 80an, seperti diungkapkan Ketua DSB Dr.Gde Artawan, M.Pd.

“Kehadiran crew DSB ke Tinggarsari berangkat dari rasa kangen pada sosok I Nyoman Nada Sariada,” ucapnya.

Di gria Ida Nabe, Gde Artawan sempat membacakan puisi karya Ida Nabe berjudul “ Gerimis Turun”. Ida Nabe Nada Sariadha juga sempat membaca puisi karyanya berjudul Bangkitlah.

Semasih walaka bernama I Nyoman Nada Sariadha, dan sekarang bernama Ida Pandita Mpu Kutha Sriwijaya di Griya Taman Wilacita Asrama.

Gde Artawan menyerahkan sejumlah buku puisi karyanya dan antologi puisi “ Suara Hati Guru di Masa Pendemi”

Ke desa Tinggarsari, Busungbiu, kata Gde Artawan, menyusuri berjuta kelokan jalan ekstrim berselimut gerimis. Nyetir sendiri ditemani rekan-rekan DSB bertemu dengan penyair Ida Nabe I Nyoman Nada Sariadha. Setelah 40 tahun berlalu, Nada Sariada sudah medwijati menjadi Ida Nabe.

“Mendadak saya diberi ruang tanpa pertimbangan ‘kene keto’ membacakan puisi Ida Nabe yang diketik buram tahun 1980,” celoteh Gde Artawan.

(* – TiR).-

Komentar