Gagas Festival Seni Bali Jani, Ny. Putri Koster: “Pemerintah Harus Berikan Perhatian yang Sama Bagi Seniman Modern”

Tidak berhenti disitu, ia pun aktif dalam seni sastra dengan aktif sebagai pembaca puisi. Awalnya menurutnya hanya iseng bermain ke taman Ismail Marzuki lalu berlatih vokal bersama seniman-seniman senior disana hingga mendalami seni puisi. Bahkan saking menjiwainya tidak jarang penonton menjadi merinding hingga kesurupan mendengar Putri Koster membacakan puisi dengan lantang dan penuh penghayatan. “Bagi ibu itu kebanggaan saja,” tuturnya.

Kecintaannya terhadap seni tradisional hingga seni modern menjadikannya sangat peduli terhadap kelangsungan seni di Bali. Bahkan saat ini walaupun tengah sibuk di dunia birokrasi sebagai Ketua PKK dan Dekranasda Provinsi Bali serta jabatan lainnya, ia masih sangat menaruh perhatian terhadap dunia seni di Bali.

Hal ini pula yang membuatnya memperjuangkan dilaksanakannya Festival Seni Bali Jani sebagai wadah bagi pelaku seni modern dan kontemporer agar mendapat tempat untuk berkarya.

“Belakangan ini hingga 45 tahun Pesta Kesenian Bali, ibu melihat timpang perhatian pemerintah nike terhadap seni modern karena PKB akhirnya mengerucut pada pelestarian seni tradisi. Oke Ga apa-apa. Lalu ibu bilang berikan perhatian yang sama untuk seniman-seniman di ranah modern,” jelasnya.

Lalu ia menyampaikannide tersebut kepada Bapak Gubernur Bali hingga akhirnya Provinsi Bali memiliki dua ajang berkesenian untuk masyarakatnya yaitu Pesta Kesenian Bali (PKB) sebagai wadah melestarikan seni tradisi dengan segala modifikasi dan kreatifitas seni tradisionalnya dan Festival Seni Bali Jani (FSBJ) yang memberikan ruang kepada seniman-seniman modern untuk berkarya namun masih tetap bercirikan budaya Bali.

Komentar