“Momentum ini menjadi komitmen kita untuk menuntaskan kemiskinan ekstrim sesuai instruksi Presiden RI. Targetnya akan tuntas pada tahun 2024, sekarang masih dalam proses verifikasi dan validasi,” terangnya.
Ditambahkan, hingga saat ini proses verifikasi dan validasi warga yang masuk kategori kemiskinan ekstrim masih dilakukan. Prosesnya dilakukan langsung di masing-masing desa melalui musyawarah desa. Sekda Suyasa menerangkan beberapa desa telah mengirimkan hasil verifikasi dan validasi data warga, tercatat dari 10.000 warga miskin ekstrim yang ada, kini telah menurun menjadi 4.800 keluarga penerima manfaat.
“Kita masih menunggu laporan dari beberapa desa lainnya. Semoga program penuntasan kemiskinan ekstrim di Buleleng sesuai instruksi Presiden dapat kita selesaikan hingga tahun 2024,” pungkasnya.
Komentar