Di sisi lain ia juga akan menindak tegas terhadap pelanggaran-pelanggaran yang merugikan kelestarian tenun dan songket di Bali. “Titiang di Dekranasda tidak ingin para pengrajin bermasalah dengan hukum tapi titiang terus menerus adalah mengingatkan jangan melanggar hukum karena yang akan rugi adalah kita sendiri dan warisan leluhur,” tegasnya.
Diketahui kain tenun endek maupun songket Bali telah tercatat sebagai Kekayaan Intelektual Komunal (KIK) serta terikat oleh undang-undang hak cipta sehingga tidak boleh mengkopi, menjual maupun membajak tanpa seijin sah dari pemiliknya.
“Pasti banyak orang tidak suka dengan apa yang titiang lakukan tapi akan banyak yang lebih sejahtera bila orang-orang atau pedagang mengikuti apa yang titiang sampaikan,” tegasnya.
Sementara itu pembukaan Pameran IKM Bali Bangkit Tahap V tahun 2023 juga dimeriahkan dengan peragaan busana dari pengurus Dekranasda dan TP PKK Kabupaten Bangli, pegawai BPKAD Provinsi Bali, pegawai Dinas Perindustrian dan Perdagangan Provinsi Bali serta pegawai Dinas Perikanan Provinsi Bali.
Komentar