JurnalPatroliNews – Denpasar,- Ketua Dewan Kerajinan Nasional Daerah (Dekranasda) Provinsi Bali Ny.Putri Suastini Koster menutup pelaksanaan Pameran IKM Bali Bangkit Tahap I Tahun 2023, Selasa (7/3/2023).
Penutupan pameran yang berlangsung di lantai bawah Gedung Ksirarnawa Taman Budaya Denpasar dimeriahkan peragaan busana dari tiga OPD yaitu Setwan, Bappeda dan Biro Hukum Setda Provinsi Bali.
Mengawali sambutannya, Ketua Dekranasda Bali Ny. Putri Koster menyampaikan bahwa Pameran IKM Bali Bangkit Tahap I Tahun 2023 yang digelar sejak 15 Februari 2023 lalu berhasil mengumpulkan omzet penjualan sebesar Rp. 503.848.000.
“Itu capaian penjualan dengan sistem baru yang mulai kita terapkan tahun ini. Angka ini belum optimal, ini perlu kita tingkatkan lagi dengan usaha dan doa,” ujarnya.
Selanjutnya, perempuan yang juga menjabat sebagai Ketua TP PKK Bali ini kembali mengingatkan tujuan dari pelaksanaan Pameran IKM Bali Bangkit. Diterangkan olehnya, IKM Bali Bangkit tak semata berorientasi pada keuntungan.
Yang lebih penting, ujar Putri Koster, IKM Bali Bangkit dapat menjadi ruang edukasi bagi pengunjung luar daerah maupun luar negeri yang ingin mencari produk kerajinan berkualitas di Bali. Pada kesempatan itu, Ny. Putri Koster yang begitu getol melakukan upaya pelestarian produk kerajinan khususnya tenun tradisional, kembali mengingatkan agar perajin mengikuti aturan dalam berpameran.
“Tenun yang dipamerkan di sini harus benar-benar yang asli dan ditenun sendiri,” ucapnya.
Masih terkait dengan upaya perlindungan dan pelestarian kain tenun tradisional, perempuan yang akrab disapa Bunda Putri ini kembali mengutarakan keprihatinan atas maraknya tindakan pencurian motif songket yang diaplikasikan pada kain bordir. Yang membuatnya heran, semakin intens ia mengingatkan, produsen kain bordir bermotif songket justru kian gencar memproduksi dan terkesan over acting.
Komentar