JurnalPatroliNews – Buleleng,– Pembangunan tahap IV Ruang Terbuka Hijau (RTH) Taman Bung Karno di Wilayah Kelurahan / Kecamatan Sukasada, Kabupaten Buleleng, Bali yang sempat tertunda, resmi dimulai.
Sementara itu, Bupati Buleleng PAS sapaan akrab Putu Agus Suradnyana, ST didampingi Kajari Buleleng Putu Astawa, SH dan Kepala Dinas Lingkungan Hidup (LH) Kab.Buleleng meninjau perkembangan pembangunan Ruang Terbuka Hijau (RTH) Bung Karno di Kelurahan Sukasada.
Bupati PAS melihat ada perkembangan positif dari pembangunan ini. Pasalnya, dari target 14 persen yang ditentukan sampai saat peninjauan, pelaksanaan pekerjaan sudah mencapai 23 persen. “Ini menjadi pertanda baik untuk pembangunan RTH Bung Karno ini,” kata Bupati PAS.
Sebagai Bupati Buleleng dua periode didampingi Wabup dr. Nyoman Sutjidra, Sp.OG berharap, nantinya jika sudah selesai, RTH Bung Karno menjadi daya tarik ekonomi di Buleleng bagian Selatan. Termasuk menjadi daya tarik pariwisata.
Dengan demikian, lanjut PAS, nantinya tidak terpusat. Jika di Utara ada kawasan Eks Pelabuhan Buleleng dan Pasar Banyuasri. Di Tengah ada Taman Kota Singaraja, dan di Selatan ada Taman Bung Karno ini.
Putu Agus Suradnyana yang bakal mengakhiri jabatan Bupati Buleleng di tahun 2022 berharap juga, semoga dan mudah-mudahan dalam dua sampai tiga bulan ke depan mendatang, keberadaan RTH Bung Karno bisa terselesaikan.
Seperti diketahui, pembangunan tahap IV ini diawali dengan penadatanganan kontrak antara Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Buleleng dengan PT. Kencana Adhi Karma sebagai Konsultan Pengawas dan PT. Sanur Jaya Utama sebagai Rekanan Kontraktor Pelaksana selaku Pemenang Tender di RTH Taman Bung Karno, pertengahan Mei 2021.
Bupati Buleleng Putu Agus Suradnyana ketika menyampaikan arahan melalui Asisten Bidang Perekonomian dan Pembangunan Setda Buleleng Ni Made Rousmini menyatakan, bahwa proyek pembangunan RTH Taman Bung Karno ini harus selesai pada tahun 2021.
Selain pengerjaan yang tepat waktu, pihak kontraktor pelaksana juga diminta untuk membangun RTH Taman Bung Karno sesuai dengan ketentuan yang sudah dituangkan didalam kontrak kerja.
RTH Taman Bung Karno ini diyakini akan menjadi kebanggaan dan juga bisa meningkatkan perekonomian masyarakat Buleleng umumnya dan masyarakat di sekitar RTH pada khususnya.
“Saya harapkan dalam pelaksanaan tidak ada rintangan dan hambatan sehingga pekerjaan bisa selesai tepat waktu dan juga memiliki kualitas yang baik,” katanya.
Sementara itu, Kepala DLH Gede Melandrat menjelaskan, bahwa ada 25 item total pekerjaan yang masuk dalam kontrak. Pengerjaan pembangunan ini akan memakan waktu selama tujuh bulan dan akan selesai pada bulan Desember 2021. Dengan begitu, pemenuhan atas RTH di Kabupaten Buleleng bisa dipenuhi sesuai dengan Undang-Undang Nomor 26 tahun 2007.
“Saya juga meminta doa restu kepada masyarakat Buleleng agar pembanguanan RTH Taman Bung Karno ini berjalan dengan lancar,” jelasnya.
Sementara itu, Direktur Utama PT. Sanur Jaya Utama I Ketut Karnaya mengaku siap mengerjakan pembangunan RTH tersebut. Ia pun mengaku optimis pekerjaan akan selesai tepat waktu. Hasil pengerjaan juga akan sesuai dengan kontrak. “Sesuai dengan jadwal yang telah kami sepakati bersama,” pungkasnya.
Pembangunan tahap IV ini sempat tertunda. Kenapa? Karena, dana Bantuan Keuangan Khusus (BKK) Provinsi Bali yang digunakan sebagai sumber dana pembangunan ditunda oleh Pemerintah Provinsi Bali. Namun, saat ini dilanjutkan dengan pagu anggaran sebesar Rp15.178.311.319.00
Tender dimenangkan oleh PT. Sanur Jaya Utama dengan nilai kontrak Rp15.027.351.458,81. Luas dari RTH Taman Bung Karno ini adalah 22.016 m2. (TiR).-
Komentar