Dengan masih panjangnya tahapan Pemutakhiran Data Pemilih dan Penyusunan Daftar Pemilih, Widy mendorong bagaimana sedari awal jajarannya melakukan pemetaan, baik itu potensi ganda yang ada atau juga terkait data disabilitas yang ada pada daftar pemilih.
“Akan sangat penting bagi kita untuk melakukan analisa berkelanjutan pada data pemilih yang ada, karena kita punya peran penting untuk menjaga hak pemilih ini” tegasnya.
Sementara Ketua Bawaslu Buleleng Putu Sugi Ardana yang juga hadir membuka acara mengatakan evaluasi digelar untuk mengetahui sejauh mana efektifitas pengawasan yang telah dilakukan, selain juga untuk menyusun pemetaan dan strategi pengawasan tapahan pemilu 2024.
Dari hasil pengawasan Coklit yang telah dilaksanakan dari 12 Februari hingga 14 Februari 2023 sendiri, menurut Sugi Ardana ditemukan beberapa kesalahan tata cara prosedur yang dilakukan petugas Pantarlih seperti stiker yang tidak terpasang dan yang meninggal belum terhapus. Untuk itu pihaknya telah melakukan koordinasi kepada jajaran untuk langsung memberikan saran perbaikan.
“Ketika melakukan pengawasan melekat dan uji petik ini jajaran kami terutamanya PKD menemukan beberapa kesalahan prosedur dan sudah langsung diberikan saran perbaikan kepada Pantarlih dan juga PPS” ujarnya didampingi Anggota Bawaslu Buleleng I Wayan Sudira, I Kadek Carna Wirata, Ni Nyoman Trisna Widyastini dan Tri Prasetya.
Lebih lanjut, Sugi Ardana juga mengatakan dalam evaluasi yang diikuti Ketua, Angota dan Staf Pelaksana Teknis Panwaslu Kecamatan Se-Kabupaten Buleleng sedari tanggal 17 hingga 18 Maret 2023 tersebut agar jajaranya secara aktif membangun komunikasi yang berkelanjutan dengan Jajaran PPK dan PPS.
“Koordinasi berkelanjutan ini adalah bagian dari bentuk cegah dini sehingga potensi permasalahan pada setiap tahapan dapat diminimalisir,” pungkas Sugi Ardana.
Komentar