Lalu proyek yang pertama kali berada di atas bukit ini pun membuat para pekerja hingga manajemen harus berpikir keras untuk menggunakan metode yang sesuai sehingga keamanan dan mutunya tercapai.
“Core wall tower juga jadi kendala karena proyek pertama kali sehingga memerlukan metode pas agar keamanan dan mutu tercapai,” ungkapnya.
Sesuai dengan kontrak, Agung Yana menyebutkan bahwa untuk pelaksanaan pembangunan menara Turyapada Tower sampai dengan bulan Oktober 2023.
Namun proyek ini akan berkelanjutan mengingat masih ada pembangunan fasilitas pendukung sehingga memberikan nilai tambah untuk pariwisata.
“Penyelesaian akan bertahap, ada glamping, gondola, dan lainnya masih tahap tender. Tentu ini akan berkelanjutan,” pungkas Agung Yana.
Sekedar informasi, Turyapada Tower terletak di Desa Pegayaman, Kecamatan Sukasada, Kabupaten Buleleng, dengan ketinggian tower mencapai 16 meter.
Tower ini berfungsi untuk mengatasi terbatasnya jangkauan siaran televisi (blank spot) dan akses internet, khususnya di wilayah Buleleng.
Sehingga masyarakat di Kabupaten Buleleng dapat menikmati siaran televisi tanpa harus memasang parabola.
Komentar