Ny. Putri Koster dalam kesempatan tersebut mengungkapkan rasa kagumnya atas keindahan dan keunikan alam, budaya serta tradisi Batak, khususnya di Pulau Samosir. “Setelah bertemu dengan saudara-saudara kita di Pulau Samosir, serta melihat dari dekat budaya dan kerajinannya, sungguh kita ingin selalu menjadi generasi yang bisa meneruskan warisan budaya leluhur dan lelangit kita,” katanya disambut teriakan ‘Horas!’ dari sejumlah Boru di kesempatan tersebut.
Sementara itu, Lidia Siallagan, warga asli Huta Siallagan sekaligus petugas pariwisata setempat mengaku cukup takjub dengan kehadiran Ny. Putri Koster yang dianggap sangat konsen dalam pelestarian kain tenun tradisional dan kerajinan khas lain. “Baru kali ini, ada yang seperti Ibu Gubernur Bali, yang sangat memperhatikan dan mengetahui detail masalah kerajinan tradisional terutama kain tenun,” kata Lidia.
Dirinya pun mendoakan Ny Putri Koster melanjutkan misinya melestarikan dan mengembangkan kerajinan lokal hingga generasi mendatang. “Semoga selalu dilimpahkan keberkahan, horas!,” serunya.
Ny. Putri Koster di sela perjalanan juga disambut atraksi anak-anak Samosir. Mereka dengan antusias menunjukkan atraksi melompat ke dalam air, sambil berteriak kepada wisatawan untuk melempar uang ke arahnya. Seolah tidak punya rasa takut, mereka akan terjun dari atas kapal untuk mengambil uang yang dilemparkan penumpang. Uniknya, mereka tidak melompat seperti biasa, tetapi menunjukkan berbagai macam gaya. Ny. Putri Koster pun memberikan ‘bekal’ pada sejumlah anak Samosir sembari mengingatkan anak-anak berusia sekolah dasar tersebut untuk tetap rajin bersekolah.
Komentar