Satgas Penanganan Covid-19 Buleleng Gelar Pelatihan Pemulasaraan Jenazah

JurnalPatroliNews Buleleng – Satuan Tugas (Satgas) Penanganan Covid-19 Buleleng, Bali menggelar pelatihan pemulasaraan jenazah bagi para calon petugas dari berbagai elemen.

Pelatihan pemulasaraan jenazah ini digelar di Kantor Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) yang juga sebagai Posko Terpadu Penanganan Covid-19 Buleleng, beberapa waktu lalu.

Kepala Pelaksana (Kalak) BPBD yang juga anggota Sekretariat Satgas Penanganan Covid-19 Buleleng Putu Ariadi Pribadi ketika dikonfirmasi Jurnalpatrolinews, Jumat (30/07) menjelaskan, pelatihan pemulasaraan jenazah ini khusus untuk antisipasi apabila ada pasien isoman di rumah meninggal dunia akibat Covid-19. Hal ini mendesak dilakukan karena sudah ada kasus seperti di Desa Gesing, Kecamatan Banjar dan Desa Padangbulia, Kecamatan Sukasada.

Lebih lanjut kata dia, harus ada langkah taktis untuk bisa melaksanakan pelatihan, sehingga ada petugas untuk melakukan pelayanan apabila ada pasien isoman di rumah yang meninggal. “Kita bisa bantu untuk pemulasaraan jenazahnya. Setelah itu baru dimakamkan atau kremasi sesuai ketentuan yang berlaku,” tambah dia.

Tercatat ada 18 orang calon petugas pemulasaran jenazah yang dilatih. Jumlah tersebut terdiri dari Dinas Sosial sebanyak lima orang, dari Muhammadiyah sembilan orang, PMI satu orang, dan dari BPBD ada tiga orang. Para calon petugas ini akan bertugas jika ada yang meninggal di rumah saat isoman.

Dikatakan, jika meninggal di rumah sakit, sudah ada tim pemulasaraan jenazah di masing-masing rumah sakit. “Ini khusus yang meninggal di rumah. Kan tidak mungkinlah dari RS petugasnya datang ke rumah untuk memberikan pelayanan pemulasaraan jenazah,” ucap Ariadi Pribadi.

Dia menambahkan, bahwa pelatihan diberikan oleh dokter forensik dari RSUD Buleleng, dr. Klarisa, Sp.FM. Para calon petugas diberikan penjelasan dan praktik langsung mengenai pemulasaraan jenazah. Jika dibutuhkan kembali, koordinasi lanjutan akan dilakukan bersama dengan RSUD Buleleng untuk menggelar pelatihan lagi.

“Untuk memantapkan lagi keterampilan dari calon petugas ini,” imbuhnya.

Ke depan, kata dia, direncanakan Puskesmas juga dilibatkan untuk pemulasaraan jenazah pasien Covid-19 yang meninggal saat isoman di rumah.

(*/TiR).-

Komentar