Sebagai Anggota Dewan Bali “Duta” Buleleng, Kadek Setiawan Berkata: Rakyatlah Yang Paling Hebat

JurnalPatroliNews Buleleng – Terbendung kondisi kesehatan pribadi cukup lama, terlebih sebagai jurnalis tidak pernah keluar rumah, sehingga tak bisa melaksanakan komunikasi langsung dengan tokoh pemerintah maupun masyarakat, seperti dengan Anggota Fraksi PDI-P DPRD Provinsi Bali “duta” Buleleng, Kadek Setiawan.

Serangkaian pulang kampung (pulkam) ke desa kelahirannya di Desa Pengelatan, Kecamatan Buleleng, hari Sabtu – 02 Oktober 2021, Anggota Dewan Bali dari Fraksi PDI-P ini tak pernah lelah untuk turun menemui konstituennya.

Sebagai Jurnalpatrolinews di Singaraja syukur melalui handphone sempat sampaikan salam PDI Perjuangan Jaya langsung kepada I Kadek Setiawan.

Sebagai Anggota DPRD Provinsi Bali, Kadek Setiawan mengaku aktivitas mensosialisasikan program Pemerintah Provinsi Bali yang telah tercapai selama 3 tahun ini dibawah kepemimpinan Gubernur Bali Wayan Koster, baik pembangunan infrastruktur maupun pembangunan di bidang lainnya sesuai visi Nangun Sat Kerthi Loka Bali.

“Beberapa pencapaian pembangunan infrastruktur di wilayah Kabupaten Buleleng adalah shortcut pada titik 3,4,5 dan 6 yang sudah jadi, juga pada titik 7a, 7b, 7c dan 8 serta rest area yang berisi patung Ki Barak Panji Sakti yang sudah dilakukan ground breaking pada 2 September 2021 lalu, ini akan mempercepat akses orang maupun barang menuju Denpasar maupun sebaliknya,” jelas Anggota Dewan Bali Kadek Setiawan.

Dengan demikian, lanjut Kadek Setiawan, perputaran perekonomian rakyat menjadi lebih cepat dan efisien. Juga sedang dilakukan pembangunan Bendungan Tamblang yang sudah di mulai sejak 2020, dan Astungkara cepat selesai dan akan mampu mengairi irigasi, membangkitkan kembali sektor pertanian serta memenuhi kebutuhan air bersih di wilayah Buleleng dan sekitarnya.

Anggota Dewan Bali dari Fraksi PDI-P ini juga menyimak di Kabupaten lain telah dilakukan pembangunan infrastruktur, seperti Pelabuhan Segitiga Sanur, Sampalan Nusa Penida dan Bias Munjul Nusa Ceningan, Pembangunan Pusat Kebudayaan Bali di Gunaksa Klungkung, Penataan Kawasan Suci Pura Agung Besakih serta pembangunan infrastruktur lainnya yang sangat monumental.

“Pemimpin yang pro rakyat adalah pemimpin yang mampu melakukan pembangunan menuju ke arah yang lebih baik dan mampu membangkitkan kembali potensi daerah yang dipimpinnya, sehinga bermuara pada kesejahteraan masyarakat,” imbuhnya.

Begitu pula, lanjut Kadek Setiawan, dirinya berusaha memperjuangkan aspirasi masyarakat, sehingga bisa mewujudkan pembangunan melalui fasilitas yang dimiliki, baik melalui dana hibah maupun membantu masyarakat di bidang kesehatan, pendidikan dan lainnya. Dengan konsep “menyame braya” yang menjadi program andalan dalam perjuangan sebagai Pelayan Rakyat, konsep ini menterjemahkan ajaran Tri Hita Karana, salah satunya menjaga keharmonisan antara manusia dengan sesama.

Disinggung kejayaan kinerja Gubernur Bali Wayan Koster yang juga sebagai

Ketua DPD PDI Perjuangan Bali, Kadek Setiawan menilai, bahwa beliau membantu masyarakat yang menghadapi MASALAH, SUSAH, MUSIBAH, dan SAKIT. “Saya dengan tulus, lurus dan ikhlas membantu tak memandang warna maupun golongan, karena tanpa rakyat, bukanlah siapa siapa dan tidak berarti apa apa,” nada akhir Anggota Dewan Bali Kadek Setiawan.

(*/TiR).-

Komentar