Tuan Wayan Koster, sadarkan Tuan semua itu terutama lantaran perbuatan Tuan Wayan Koster? Suka tidak suka, mau tidak mau, Tuan sudah menorehkan tinta hitam dalam sejarah perjalanan bangsa Indonesia, khususnya di bidang olah raga, lebih khusus lagi di dunia lapangan sepak bola.
Nama Tuan Wayan Koster tidak diragukan lagi masuk dalam daftar nama hitam persepakbolaan dan sejarah bangsa Indonesia ke depan.
Setiap membicarakan persepakbolaan Indonesia di arena internasional, nama Tuan Wayan Koster yang telah menghilangkan kesempatan Indonesia menjadi tuan rumah kejuaraan dunia U-20 pasti muncul.
Ini , mohon maaf, dapat menghadirkan beban yang teramat besar dan berat buat Tuan Wayan Koster dan keluarga, walaupun tidak dapat melebihi kerugiaan dan derita sebagian dari beban masyarakat Indonesia dirugikan.
Hanya parahnya lagi, catatan sejarah ini tak dapat didelete atau dihilangkan. Saya kepo atawa ingin tahu, apa yang dirasakan hati dan pikiran Tuan Wayan Koster soal ini? Jangan-jangan saya salah besar, ternyata dapat saja Tuan Wayan Koster tidak memiliki perasan khusus apa-apa ikhwal kasus ini.
Boleh jadi Tuan cuma “kesal” dituding sebagai biang kerok gagalnya Indonesia menjadi penyelenggara kejuaraan dunia U-20?
Apapun jawaban dari Tuan Wayan Koster, boleh jadi kini sudah saatnya Tuan melakukan kontemplasi terhadap yang oleh sebagian masyarakat, khususnya pengemar sepak bola, blunder dan “dosa-dosa” Tuan.
Tuan dapat merenungkan dalam-dalam. Tuan dapat berpikir holistik dan jernih, termasuk siapa tahu, Tuan Wayan Koster berjiwa besar mau minta maaf kepada seluruh bangsa Indonesia dan lantas mundur dari kursi gubernur Bali sebagai bentuk pertanggung jawaban.