Berkat Terobosan Dual Quality Control, Rating Regulator Destec No. 1 di Platform Digital 

JurnalPatroliNews – Jakarta – Hasil survei rating produk oleh tim internal Destec Indonesia menunjukkan regulator LPG merk Destec, salah satu merek regulator terkemuka di Indonesia, menduduki posisi tertinggi dengan pangsa pasar sebesar 38,50% di 2023. Untuk brand lain di posisi kedua memiliki rating sebesar 25,27%, dan brand ketiga dengan rating 22,78%. Angka ini memperlihatkan kepercayaan konsumen yang membeli produk melalui beberapa platform digital, seperti Shopee, Tokopedia, Lazada, Bukalapak, dan Blibli.

Selain meraih rating yang tinggi, penjualan regulator Destec juga menunjukkan tren pertumbuhan positif secara tahunan (year on year). Pada tahun 2023, jumlah unit yang terjual meningkat sebesar 18,3% dibandingkan dengan capaian penjualan pada tahun 2022. Sementara itu, pasar terbesar untuk regulator Destec berada di wilayah Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang, dan Bekasi (Jabodetabek).

Menurut Direktur Teknis Destec Indonesia, Abdul Kahar, tingkat pengembalian produk (return rate) regulator Destec dalam tiga tahun terakhir terjaga dalam rentang yang sangat rendah, rata-rata sekitar 1%. Hal ini disebabkan oleh adanya pemantauan yang dilakukan secara berkala pada setiap tahap produksi yang dikenal dengan dual-quality control. Langkah-langkah ini mencakup pemantauan seluruh proses produksi (Quality Assurance/QA) dan evaluasi semua bagian termasuk produk akhir (Quality Control/QC). Oleh karena itu, berdasarkan data kontrol kualitas internal, reject rate produk selama proses produksi hanya sekitar 0,2% dalam tiga tahun terakhir.

Hal ini juga didukung oleh adanya mesin uji kebocoran, yang memainkan peran penting dalam mencegah kebocoran regulator. Pengujian ini merupakan proses yang sifatnya wajib untuk memastikan keamanan dan keandalan produk. “Kami merancang dan menciptakan mesin uji kebocoran ini khusus untuk regulator Destec, yang tidak dapat ditemukan pada produk regulator lainnya,” kata Abdul di Bekasi pada Selasa (28/5).

Lebih lanjut dijelaskan, mesin uji kebocoran ini terdiri dari beberapa komponen seperti valve (sambungan tabung dan regulator), mald (alat bantu untuk menyesuaikan posisi dengan mesin), hingga elemen berupa paparan api.

Mesin ini pun terhubung dengan pipa dan gas. Saat dilakukan proses paparan oleh api, regulator yang tidak bereaksi (menyemburkan api) dinyatakan lolos uji coba.

“Di awal, regulator ditempatkan ke dalam sebuah mesin. Mesin ini terhubung dengan tabung gas melalui sebuah selang. Lalu, alat uji dinyalakan. Regulator akan ditekan oleh sesuatu yang disebut mald, yang mengatur regulator sesuai dengan posisi valve,” ungkapnya.

“Kemudian, gas akan mengalir ke dalam regulator. Setelah itu, proses pengujian dilakukan dengan mengekspos regulator pada api. Jika ada sedikit kebocoran pun, api akan terlihat menyambar,” tambahnya.

Komentar