BI Prediksi The Fed Akan Pangkas Suku Bunga Dua Kali di Tahun Ini

JurnalPatroliNews – Jakarta – Gubernur Bank Indonesia (BI), Perry Warjiyo, mengungkapkan prediksinya terkait arah kebijakan suku bunga dari bank sentral Amerika Serikat, The Federal Reserve (The Fed), sepanjang tahun 2025.

Menurut Perry, The Fed kemungkinan besar akan memangkas suku bunga acuannya sebanyak dua kali pada tahun ini, yakni pada kuartal ketiga dan keempat.

Proyeksi tersebut, menurut Perry, dipengaruhi oleh dinamika ekonomi global, terutama meredanya ketegangan perdagangan antara Amerika Serikat dan Tiongkok. Ia menyebut bahwa adanya kesepakatan antara kedua negara untuk menurunkan tarif impor selama tiga bulan telah memberikan sentimen positif di pasar keuangan internasional.

“Dulu terjadi saling balas kenaikan tarif, tapi sekarang mulai ada perundingan dan disepakati penurunan tarif selama 90 hari. Ini tentunya membawa angin segar bagi perekonomian global,” ujar Perry dalam konferensi pers daring usai rapat dewan gubernur (RDG), Rabu, 21 Mei 2025.

Ia juga menambahkan bahwa data ekonomi terbaru dari AS menunjukkan tekanan inflasi yang mulai mereda, yang menjadi salah satu alasan utama BI memproyeksikan dua kali pemangkasan suku bunga oleh The Fed.

“Kami melihat peluang pemangkasan Fed Fund Rate terjadi sekitar bulan September dan satu kali lagi di Desember,” jelas Perry.

Sementara itu, Bank Indonesia sendiri telah mengambil langkah untuk menyesuaikan kebijakan moneternya dengan memangkas suku bunga acuan BI Rate sebesar 25 basis poin menjadi 5,50 persen dalam RDG yang berlangsung pada 20-21 Mei 2025.

“Melalui pertimbangan menyeluruh terhadap kondisi ekonomi terkini dan arah ke depan, Dewan Gubernur BI memutuskan untuk menurunkan BI Rate sebesar 25 bps menjadi 5,50 persen,” kata Perry.

Tak hanya BI Rate, suku bunga fasilitas simpanan (Deposit Facility) juga ikut diturunkan sebesar 25 bps menjadi 4,75 persen, dan suku bunga fasilitas pinjaman (Lending Facility) kini berada di angka 6,25 persen.

Komentar