JurnalPatroliNews – Jakarta – Perusahaan minyak dan gas global BP melaporkan penurunan laba bersih signifikan pada kuartal ketiga 2024, dipengaruhi oleh penurunan margin perdagangan dan melemahnya kinerja kilang minyak.
Berdasarkan laporan yang dirilis oleh BP dan dikutip dari AFP, laba bersih setelah pajak perusahaan turun tajam menjadi hanya US$206 juta pada periode Juli-September. Selama tiga bulan tersebut, BP mencatat laba bersih sebesar US$2,3 miliar, jauh lebih rendah dibandingkan US$4,9 miliar pada periode yang sama tahun lalu.
Hasil kuartal ini menjadi yang terendah bagi BP sejak kuartal terakhir 2020, saat sektor energi terpukul oleh pandemi COVID-19.
“Kami telah membuat kemajuan signifikan sejak kami menetapkan enam prioritas kami awal tahun ini untuk membuat bp lebih sederhana, lebih fokus, dan bernilai lebih tinggi,” kata CEO BP Murray Auchincloss dalam sebuah pernyataan, seperti dikutip CNBC International.
“Dalam minyak dan gas, kami melihat potensi untuk tumbuh sepanjang dekade dengan fokus pada nilai daripada volume. Kami juga memiliki keyakinan mendalam pada peluang yang diberikan oleh transisi energi, kami telah membangun sejumlah posisi terdepan dan akan terus meningkatkan investasi kami untuk memastikan investasi tersebut bersaing dengan bisnis kami yang lain,” jelasnya.
Harga minyak dunia yang turun lebih dari 17% selama kuartal ini akibat kekhawatiran permintaan global turut berdampak pada pendapatan BP.
Meski begitu, BP tetap mempertahankan dividen sebesar 8 sen per saham setelah sebelumnya dinaikkan pada kuartal kedua. Program pembelian kembali saham juga akan tetap pada tingkat US$1,75 miliar untuk tiga bulan mendatang, dengan komitmen untuk melanjutkan pembelian saham pada kuartal keempat.
BP mencatat peningkatan utang bersih menjadi US$24,3 miliar pada kuartal ini dari US$22,6 miliar pada akhir kuartal kedua. Peningkatan ini dipicu oleh rendahnya arus kas operasi, belanja modal yang lebih tinggi, serta berkurangnya divestasi.
Saham BP yang diperdagangkan di London tercatat turun sekitar 1,2% pada Selasa pagi, dengan penurunan tahunan lebih dari 14% karena para investor terus mencermati strategi investasi perusahaan ini.
Komentar