JurnalPatroliNews – Jakarta – “Para pemain (atlet) dan pelatih bisa tenang dalam menekuni profesinya, klub juga bisa tenang jika terjadi suatu risiko, karena sudah digeser kepada BPJAMSOSTEK, sehingga masing-masing bisa melaksanakan tugas dengan dengan sebaik-baiknya guna meraih prestasi tertinggi,” jelas Direktur Utama BPJAMSOSTEK, Anggoro Eko Cahyo, Kamis (2/12/2021).
Dirut BPJS Ketenagakerjaan (BPJAMSOSTEK) Anggoro Eko menghadiri Talkshow Olahraga bertajuk ‘Dari Hobi ke Profesi’ di Menara BNI, Jakarta pada Selasa (30/11) yang digelar atas kerja sama Akademi Milenial Indonesia (AMI), Kementerian Ketenagakerjaan (Kemnaker), DPR RI, PSSI, APPI serta BPJS Ketenagakerjaan.
“Terkait regulasi UU maupun peraturan lainnya harus dipercepat, agar olahraga yang tadinya hobi bisa menjadi profesi. Bahwa ternyata para pemain yang tangguh, populer, yang dicintai masyarakat dan menjadi kebanggaan negara, masa depannya suram, kehidupannya tidak terjamin, kecelakaan tidak mendapat bantuan. Banyak atlet yang menderita, maka dimulai dari jaminan sosialnya, kesehatannya, pada saat kecelakaan. Jamsostek diharapkan menjadi pilar pertama yang bisa menopang itu,” ujar Abdul Muhaimin Iskandar (Gus Muhaimin), Wakil Ketua DPR RI Bidang Korkesra, Selasa (30/11).
“Kolaborasi dan komitmen yang seperti kita lakukan hari ini, patut menjadi bagian yang harus kita perjuangkan terus menerus dan kalau hari ini kita memulai dengan cabang olahraga sepak bola, saya berharap berikutnya diikuti cabang- cabang olahraga yang lain,” Apresiasi Kemnaker, Ida Fauziah.
Anggoro juga menyebut akan aktif dalam mendukung perlindungan kepada para atlet bersama dengan Kemnaker. Hal ini ditandai pada saat pelaksaaan PON XX di Papua dan Asian Games 2018 semua atlet beserta official dilindungi jaminan sosial ketenagakerjaan.
“Kami berharap semua klub akan mendaftar, kita tahu risiko olahragawan, risikonya tinggi, harus cepat recover, sehingga membutuhkan treatment terbaik dengan biaya yang mahal. Di situlah kami hadir, karena atlet adalah bagian dari profesi, maka ketika terjadi kecelakaan karena latihan atau pertandingan, di-cover tanpa batas biaya sampai sembuh. Dan itu jadi hal krusial karena mereka harus segera pulih dengan kondisi yang tidak boleh berkurang,” tambahnya.
Komentar