Dari Desa Siwarak ke Dunia: UMKM Nanas Lokal Sukses Tembus Pasar Ekspor

JurnalPatroliNews – Jakarta – Sebuah kisah sukses datang dari lereng Purbalingga, Jawa Tengah—di mana sebuah usaha kecil bernama NanasQu berhasil menembus pasar internasional, membawa produk olahan nanas khas Indonesia sampai ke meja makan warga Tiongkok, Korea Selatan, hingga Saudi Arabia.

UMKM yang dipimpin oleh Ngudiono ini tak hanya mengolah nanas menjadi sekadar cemilan, tapi mengubah buah tropis tersebut menjadi aneka produk unggulan seperti sirup, selai, bolu, cuka, bahkan sambal nanas. Semua produk itu lahir dari tangan-tangan petani lokal yang jumlahnya kini mencapai lebih dari 900 orang yang tergabung dalam ekosistem NanasQu.

Di balik keberhasilan ini, ada peran penting dari PT Pertamina (Persero) melalui program Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL) yang memberikan pembinaan intensif, pelatihan, hingga bantuan menembus pasar global.

Ngudiono mengungkapkan bahwa selain fokus pada kualitas bahan baku, ia juga berupaya menyempurnakan tampilan produk lewat kemasan menarik dan standarisasi internasional. Upaya itu akhirnya membuahkan hasil nyata.

“Tanpa sokongan dari Pertamina, mungkin kami belum bisa menjejak pasar ekspor secepat ini. Dukungan mereka sangat berarti—dari pelatihan sampai pendampingan ekspor,” ucap Ngudiono dalam rilis resmi, Jumat (25/4/2025).

Capaian luar biasa ini juga mendapat pengakuan resmi dari Pertamina. NanasQu dinobatkan sebagai Juara Pertapreneur Aggregator 2024, penghargaan bergengsi yang diberikan kepada UMKM yang berhasil menjadi motor penggerak ekonomi masyarakat.

Fadjar Djoko Santoso, VP Corporate Communication Pertamina, menyebut NanasQu sebagai contoh cemerlang kolaborasi antara BUMN dan masyarakat dalam menciptakan dampak ekonomi nyata.

“Prestasi NanasQu tidak hanya membanggakan Purbalingga, tapi juga mengukuhkan posisi Indonesia sebagai salah satu eksportir nanas tropis terbesar di dunia,” jelas Fadjar.

Dengan pencapaian ini, NanasQu tak hanya menjadi pengolah buah, tapi juga simbol dari manisnya hasil kolaborasi dan semangat kemandirian. Dari desa kecil di kaki gunung, kini mereka melangkah pasti di panggung global.

Komentar